Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Kompas.com - 30/04/2024, 16:06 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pemulung di Kota Malang, Jawa Timur, diduga mencuri pompa air yang berada di salah satu perumahan di Jalan Kiai Yusuf, Kecamatan Lowokwaru. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 06.34 WIB.

Salah satu korban, Margareth Jeanne mengatakan, tidak hanya pompa air miliknya saja yang dicuri, tetapi juga milik tetangga sebelahnya. Sedangkan, ketika maling itu beraksi di dalam rumahnya, dirinya dalam kondisi sendirian.

"Posisi itu, saya sempat dengar suara-suara aneh dari arah taman. Posisi sendiri, saya enggak berani keluar. Kemudian, saya mengecek CCTV, dan ternyata ada pemulung di bagian taman depan rumah," kata Margareth, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Awalnya, ia tidak menaruh curiga sama sekali. Namun, dia kembali mendengar suara yang lebih keras. Ketika melihat kembali CCTV, pemulung itu kabur.

"Saya cek lagi CCTV-nya, ternyata pemulung itu mengambil dan memasukkan pompa air rumah saya ke dalam karung," ungkapnya.

Baca juga: Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Sebagai informasi, pompa air di perumahan itu rata-rata terpasang di taman depan rumah. Perumahan tersebut belum dilengkapi fasilitas petugas keamanan.

Dia juga menyampaikan, berdasarkan rekaman CCTV, terlihat pelaku berkeliling di sekitar area perumahan sekitar sehari sebelum kejadian.

Diduga kuat, pelaku adalah pencuri yang memang sengaja menyamar sebagai pemulung.

"Sepertinya itu bukan pemulung, tetapi maling. Ketika mencuri, pelaku ini selalu membawa karung," katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.

"Kami juga mengimbau masyarakat apabila mengalami kejadian serupa bisa melapor ke kantor kepolisian terdekat untuk ditindaklanjuti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com