Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terdakwa Penggelapan Bantuan PKH di Bangkalan Kembalikan Uang Korupsi ke Kejari

Kompas.com - 03/01/2023, 19:50 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Perkara tindak pidana korupsi penggelapan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terjadi di Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur periode 2017-2021, menyebabkan kerugian negara hingga Rp 4,2 miliar.

Sebanyak dua terdakwa dalam kasus korupsi itu telah mengembalikan uang kerugian negara kepada Kejaksaan Negeri Bangkalan.

Baca juga: Massa Geruduk KPU Bangkalan, Protes soal Rekrutmen PPK

Terdakwa berinisial SH mengembalikan uang sebesar Rp 250 juta kepada Kejari Bangkalan. Sementara terdakwa berinisial SLM mengembalikan Rp 75 juta.

Kepala Kejari Bangkalan Fahmi menjelaskan, SH mengembalikan uang ratusan juta rupiah itu pada Selasa (3/1/2023). Uang itu terdiri dari pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000..

"Uang pengembalian sudah kami terima secara tunai," terang Fahmi melalui keterangan tertulis, Selasa.

Fahmi menambahkan, terdakwa SLM juga mengembalikan kerugian negara dalam bentuk uang tunai.


Pengembalian uang dilakukan usai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya beberapa bulan lalu.

"Baru dua terdakwa yang mengembalikan ke pemerintah dari empat terdakwa," imbuh Fahmi.

Pengembalian uang yang menjadi kerugian negera tersebut, merupakan iktikad baik dari kedua terdakwa.

Meski begitu, hal itu tak akan mempengaruhi fakta persidangan yang sudah berjalan selama ini.

Baca juga: Komisioner KPU Bangkalan Disebut Terlibat dalam Survei Elektabilitas Bupati Bangkalan

"Proses hukum tetap berjalan. Itikad kedua terdakwa tersebut akan menjadi pertimbangan majelis hakim dalam memutus perkara ini. Berbeda dengan yang tidak mengembalikan kerugian negara, maka akan berbeda pula pertimbangan majelis hakim," ungkap Fahmi.

Menurut Fahmi, uang pengembalian kedua terdakwa, belum tentu sebanding dengan kerugian yang dilakukan mereka berdua. Kerugian sebesar Rp 4,2 miliar itu merupakan akumulasi hitungan yang dilakukan oleh auditor pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com