Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus KDRT Ferry Irawan terhadap Venna Melinda Tak Hanya Terjadi Sekali, Korban Alami Hidung Berdarah hingga Tulang Rusuk Retak

Kompas.com - 13/01/2023, 23:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ferry Irawan ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, Venna Melinda.

Berdasarkan pengakuan Venna Melinda, kekerasan yang dialaminya di salah satu hotel di Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (8/1/2023), bukanlah yang pertama. KDRT yang dilakukan Ferry diduga sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Kuasa Hukum Venna Melinda, Hotman Paris, mengatakan, akibat perbuatan Ferry Irawan, tulang rusuk kliennya mengalami kerusakan. Itu terlihat dalam pemeriksaan terakhir oleh dokter.

"Hasil pemeriksaan ada kerusakan pada tulang rusuk," ujarnya, Kamis (12/1/2023), di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.

Baca juga: Venna Melinda Ungkap Pemicu KDRT di Hotel Kediri, Bermula Ajakan Berhubungan Intim

Meski bukan kali pertama mendapat kekerasan dari sang suami, Venna Melinda memilih tutup mulut demi menjaga aib keluarga.

Barulah usai insiden di Kediri, Venna melaporkan Ferry Irawan ke polisi. Adapun pada kejadian di Kediri, Venna mengaku hidungnya mengeluarkan darah akibat perlakuan kasar suaminya.

Menurut ibunda Verell Bramasta ini, Ferry Irawan mulai merasa cemburu sejak dirinya memutuskan kembali aktif di dunia politik dan bergabung dengan Partai Perindo, tiga bulan terakhir.

"Banyak hal sepele yang dijadikan masalah serius oleh Mas Ferry," ucapnya, Kamis.

Baca juga: Ferry Irawan Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus KDRT Venna Melinda

Terkait peristiwa di Kediri, Venna menuturkan bahwa kejadian itu bermula saat dirinya akan bertemu konstituen terkait dengan pencalegannya. Dia menerangkan, daerah pemilihannya ada di wilayah Blitar, Kediri, dan Tulungagung, Jatim.

Pada Minggu pagi, Venna mengaku penyakit asam lambungnya kambuh. Namun, waktu itu suaminya meminta berhubungan intim. Venna pun meminta lain waktu. Ditambah lagi dia harus ke Tulungagung untuk bertemu warga.

"Dari situ dia emosi dan terjadilah peristiwa KDRT itu," ungkapnya.

Dikutip dari Surya, Venna juga menyebutkan bahwa suaminya memiliki kecenderungan gampang naik pitam, hingga begitu ringan tangan tatkala permintaannya tidak segera dipenuhi.

"Motif, kalau marah karena cemburu, kalau permintaan tidak dituruti. Iya masalah suami istri. Tiga bulan tidak kasih nafkah. Saya kasih uang. Saya yang biayain keluarga," tuturnya.

Baca juga: Hotman Paris: KDRT yang Dialami Venna Melinda Terjadi 3 Bulan, Ada Kerusakan Tulang Rusuk

 

Ferry Irawan terancam 5 tahun penjara

Ilustrasi kekerasan pada wanita.Freepik/ Freepik Ilustrasi kekerasan pada wanita.

Akibat tindakannya, Ferry Irawan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, penetapan status tersangka tersebut berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan tim penyidik Polda Jatim pada Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Venna Melinda: Sampai di Jakarta, Saya Akan Urus Perceraian

Sebelumnya, tim penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di sebuah hotel di Kediri. Polisi juga telah menyita barang bukti kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda. Di samping itu, polisi juga telah memeriksa saksi dari pihak keluarga maupun pegawai hotel.

Suami Venna Melinda itu terancam hukuman 5 tahun penjara karena dianggap melanggar Pasal 44 dan 45 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT.

"Dalam pasal yang diterapkan kepada tersangka, ada unsur kekerasan fisik dan psikis yang saat ini masih didalami," jelas Dirmanto, Kamis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Pythag Kurniati), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com