Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Anggota Polres Pasuruan Diperiksa Propam Imbas Kaburnya 7 Tahanan

Kompas.com - 04/01/2023, 17:39 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyelidiki dugaan kelalaian anggota yang menyebabkan 7 tahanan Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan kabur pada Minggu (1/1/20223) dini hari.

Sampai saat ini, sudah ada 20 anggota yang diperiksa. 20 anggota itu merupakan petugas piket yang berjaga saat para tahanan tersebut kabur.

Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, 20 anggota yang diperiksa itu terdiri dari tiga orang penjaga tahanan, empat petugas penjagaan depan Mapolres, dan anggota petugas piket berjumlah 13 orang.

Baca juga: 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur, Kapolres: Penjaganya Tidur

"Bid Propam Polda Jawa Timur menyelidiki adanya dugaan kelalaian sekaligus terkait masuknya gergaji ke dalam sel tahanan, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (4/1/2023).

Bayu mengakui bahwa saat 7 tahanan kabur, beberapa anggota penjaga sel tertidur. Sejauh ini, Bayu menyebut pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Bid Propam Polda Jawa Timur.

Baca juga: Cara 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur Saat Malam Tahun Baru, Polisi Akui Kecolongan, Rilis Identitas Pelaku

"Hasilnya, kami masih menunggu penyelidikan Propam Polda Jawa Timur yang saat ini masih berlangsung. Sanksi pasti ada diberikan pada pihak yang seharusnya bertanggung jawab," ujarnya.

"Sanksi itu meliputi sanksi kedisiplinan hingga administratif sesuai kode etik kepolisian," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, 7 tahanan Polres Pasuruan kabur dari sel tahanan Polres Pasuruan, Minggu (1/1/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 03.30 WIB dini hari.

Mereka kabur dengan cara menggergaji teralis besi di bagian barat atas ruang sel tahanan.

Para tahanan itu, 5 di antaranya tahanan Sat Reskoba atas nama Misdani bin Sunaryo, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, M. Hafid alias Men bin Repan, warga Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com