Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa ke Kejari Madiun, Tersangka Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi Diperiksa di Rumah

Kompas.com - 03/01/2023, 21:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun terpaksa memeriksa Darto, tersangka kasus korupsi pupuk bersubsidi, selama tiga jam di rumahnya, Selasa (3/1/2023).

Tersangka terpaksa diperiksa di rumah karena tidak mampu hadir langsung ke Kantor Kejari Kabupaten Madiun.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi, Eks Pejabat Pemkab Madiun Gugat Kejaksaan

“Tadi tersangka kami periksa mulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB. Kami tersangka di rumahnya lantaran kondisi badanya yang masih dalam perawatan,” ujar Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Madiun, Purning Dahono Putro kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Purning mengatakan, tersangka Darto dicecar 20 pertanyaan selama tiga jam pemeriksaan. Namun, pemeriksaan tak bisa dilanjutkan karena tersangka Darto mengeluh pusing.


Penyidik akan mengagendakan kembali pemeriksaan Darto pada pekan depan. Pemeriksaan untuk merampungkan berkas perkara sehingga bisa disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Surabaya.

“Nanti kami agendakan pemeriksaan kembali tersangka. Karena masih pertanyaan yang harus dijawab tersangka Darto,” kata Purning.

Menurut Purning, penyidik mengambil inisiatif memeriksa tersangka Darto di kediaman tersangka agar penanganan kasus ini segera selesai. Dengan demikian, berkas kasus ini dapat dilimpahkan ke jaksa penuntut umum Kejari Kabupaten Madiun.

Selain memeriksa tersangka Darto, penyidik Kejari Kabupaten Madiun menyita truk yang digunakan tersangka untuk mengangkut pupuk bersubsidi.

Penyidik juga menyita satu truk milik pengusaha tebu, MAK.

Baca juga: Kronologi Pria Bunuh Kekasihnya hingga Tewas di Kota Madiun, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

“Total ada dua truk yang kami sita untuk menjadi barang bukti dalam kasus ini,” kata Purning.

Selain Darto, penyidik juga mengangendakan pemeriksaan tersangka Suyatno yang saat itu menjabat sebagai salah satu pejabat di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com