Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Bunuh Kekasihnya hingga Tewas di Kota Madiun, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Kompas.com - 21/12/2022, 11:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sebelum tewas, perempuan berinsial YR (44) yang merupakan korban pembunuhan di Jalan Nitikusumo, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun sempat berteriak meminta pertolongan.

Namun saat warga hendak menolong, YR sudah meninggal dengan posisi tersungkur bersimbah darah di jalan depan kios milik Azis Subroto.

Pemilik kios di Jalan Nitikusumo nomor 5, Azis Subroto yang dikonfirmasi Kompas.com bercerita ia mendengar suara korban meminta tolong sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kasus Pria Bunuh Kekasih di Kota Madiun, Polisi: Pelaku Cemburu Korban Punya Pacar Baru

“Ada suara (korban) berteriak-teriak minta tolong. Terus saya keluar dari kios dan sudah mendapati jasad korban tersungkur bersimbah darah,” ujar Azis, Rabu (21/12/2022).

Tak jauh dari jasad perempuan itu, kata Azis, berdiri sosok pria berpakaian hitam. Pria itu lalu pergi meninggalkan jasad korban.

Azis mengatakan dirinya langsung melaporkan kasus itu ke polisi yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Beberapa saat kemudian, aparat Satreskrim Polres Madiun Kota turun ke lokasi kejadian.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Madiun, Diduga Korban Pembunuhan

Sementara itu Bagus Panuntun, warga lainnya yang tinggal di lokasi kejadian mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah melihat situasi ramai di depan rumahnya.

“Dengar-dengar ramai kemudian saya keluar rumah,” kata Bagus.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan yang dikonfirmasi terpisah mengungkapkan, polisi turun ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga.

Selang setengah jam setelah kejadian, kata Tatar, terduga pelaku berinisial SG asal Kupang-NTT menyerahkan diri ke polisi.

SG saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Madiun Kota.

"Hubungannya terduga pelaku dengan korban itu pacaran. Tetapi pengakuan terduga pelaku sudah nikah siri," kata AKP Tatar Hernawan.

Baca juga: Kardus Mencurigakan di SPBU Jalan Panjaitan Madiun Ternyata Berisi Jagung

Kepada polisi, terduga pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena cemburu. Pria asal Kupang ini sakit hati lantaran korban dekat dengan pria lain.

“Jadi terduga pelaku cemburu lalu membunuh korban,” kata Tatar.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di depan kios toko di Jalan Nitikusumo, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (21/12/2022) pagi.

YR (44), warga Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun itu tewas setelah dibunuh SG, pria asal Kupang, NTT yang mengaku sebagai suami siri korban.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/12/2022) membenarkan tewasnya perempuan yang ditemukan warga di Jalan Nitikusumo.

"Ada laporan dari masyarakat bahwa ada pembunuhan di Jalan Nitikusuml, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman Kota Madiun. Setelah ada laporan petugas datangi TKP, di sana didapati korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Tatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com