Masun menyebut, munculnya gas belerang di Telaga Ngebel sudah biasa terjadi.
“Kalau saat ini menjadi viral karena habis ada perayaan malam pergantian tahun baru di sana. Tetapi tidak ada kaitannya itu,” jelasnya.
Baca juga: Cerita Pilu Bayi di Ponorogo, Lahir Tanpa Tempurung Kepala
Terhadap kejadian itu, Masun meminta petani keramba supaya waspada ketika menjumpai adanya gas belerang keluar dari dalam telaga. Jika ada indikasi bau, maka petani harus segera menyelamatkan ikannya.
Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwasata untuk mengetahui lokasi yang cocok dan aman untuk budidaya keramba ikan di Telaga Ngebel. Dengan demikian, dapat di bagi wilayah yang cocok untuk pariwisata dan budidaya ikan dengan model keramba.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang