Keberanian yang dibalut dengan keceriaan menjadikan Imam sebagai sosok yang sangat disukai oleh banyak orang.
Kemampuannya menggambarkan aktivitas vulkanik dengan gaya guyonan dalam bahasa Madura khas Lumajang menjadi ikon bagi dirinya.
Setiap kontennya diawali dengan "salam bredt" yang kemudian menjadikan dirinya dijuluki Pak Bredt oleh sebagian orang.
Salam itu dibarengi dengan menunjukkan tangan terkepal seperti lambang metal namun hanya dua jari yakni telunjuk dan kelingking.
Baca juga: Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, Warga Sumberlangsep Buat Pengungsian Darurat
Bagi Imam, hal itu dimaknainya sebagai hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia harus berimbang.
"Dua jari itu saya maknai hablum minallah dan hablum minan naas, hubungan sama Allah dan hubungan dengan sesama manusia ini harus seimbang," ungkapnya.
Dilanjutkan dengan informasi akurat dan terkini dari Gunung Semeru dan diakhiri dengan celotehan pergerakan lahar hingga menghancurkan kokohnya Jembatan Gladak Perak.
"Bluus, klesek klesek klesek, elang Gladak Perak," ucapnya dalam Bahasa Madura.
"Kalau Gunung Semeru itu kalau sudah blus (meletus) itu suaranya lava itu kayak gitu klesek-klesek tapi tahu-tahu hilang (ambruk) Gladak Perak," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.