Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pak Bredt, Pria Berpeci Merah yang Viral Saat Erupsi Semeru, Tertawa meski Wajah Tertutup Abu

Kompas.com - 30/12/2022, 10:45 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Lokasinya yang sangat dekat dan menghadap langsung ke Kawah Jonggring Saloko membuatnya melihat langsung detik demi detik meningkatnya aktivitas gunung api aktif ini.

Mulai dari luncuran lava pijar seperti lelehan besi berwarna merah padam yang terus meleleh hingga kaki gunung dilihatnya dengan mata telanjang sekitar pukul 02.00 WIB pada 4 Desember 2022.

Tidak lama berselang, letusan-letusan asap atau Awan Panas Guguran (APG) mulai muncul dan perlahan menutupi puncak gunung yang terus melelehkan lava pijar.

Baca juga: Dalam 6 Hari, Gunung Semeru Alami 464 Letusan

Saat APG sudah mencapai jarak luncur 7 kilometer dengan asap yang membumbung tinggi, beberapa warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru mulai beranjak untuk mengungsi.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Imam. Ia tidak beranjak sedikit pun dari tempatnya berdiri sambil memantau situasi gunung dan menginformasikan kepada warga yang lain.

Berbekal selimut yang sudah dibasahi sebelumnya, Imam menyaksikan turunnya APG secara seksama. Ia berkeyakinan, aliran lava yang turun dari gunung tidak masuk ke jalur Sungai Wedok, tempatnya berdiri saat itu.

Baca juga: Terdengar 2 Kali Suara Gemuruh, Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 800 Meter

Melihat situasi semakin tidak kondusif dan arah angin yang berbelok arah menuju dirinya, Imam mulai beranjak pergi. Bukan untuk melarikan diri, ia hanya bergeser 200 meter dari tempat awal dan terus menyaksikan sekeliling memastikan tidak ada lagi orang yang tertinggal.

"Saya bukan sok sakti atau menantang alam, tapi sudah saya perhitungkan, awalnya kan angin tidak mengarah ke saya dan saya lihat lava tidak meluber ke Kali Wedok, jadi saya di sana aman. Begitu angin mulai berubah, saya geser agak naik paling jarak 200 meter karena walaupun bawa selimut dibasahin kalau terkena wedus gembel ya bahaya juga," ceritanya.

Keberanian yang dimiliki Imam ini tidak datang begitu saja. Ia mengaku mendapatkan keberanian itu dari pengalaman saat menjadi saksi hidup detik-detik puluhan nyawa manusia tertimbun material panas muntahan Semeru tahun 2021.

"Saya jadi korban erupsi Semeru ini tidak hanya sekali ini, sudah tiga kali, tahun lalu saya lihat langsung dengan mata saya 19 orang tertimbun. Waktu itu saya yang cuma menghirup wedus gembel rasanya kayak dicekik, di situ saya belajar dan saya sampaikan ke warga yang lain untuk keselamatan bersama," tutur pria yang akrab disapa Pak Bred.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com