Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Bawah Umur, Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Bocah 5 Tahun di Probolinggo Ditahan di Tempat Khusus

Kompas.com - 20/12/2022, 16:01 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo, Jawa Timur, menetapkan AU (17) sebagai tersangka pencabulan terhadap bocah berusia 5 tahun. AU ditahan di tempat khusus karena usianya masih di bawah umur.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, penanganan kasus ini memakan waktu lama karena pelaku maupun korban sama-sama merupakan anak di bawah umur.

"Sehingga perlu dilakukan penanganan khusus dan juga pendampingan. Kasus ini segera kami limpahkan ke kejaksaan," ujar Arsya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Probolinggo, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Bocah Korban Kekerasan Seksual di Probolinggo Alami Trauma Berat dan Tak Mau Sekolah

Terkait faktor pelaku melakukan pencabulan, Arsya mengatakan, AU memiliki kebiasaan melihat video porno, terutama yang bergenre sesama jenis.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rachmad Ridho Satrio menjelaskan, pelaku mengaku mencabuli korban sebanyak dua kali. Aksi pertama, pelaku mengaku lupa tempat kejadiannya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Asisten Dokter di Dalam Klinik Probolinggo, Tewas dengan Wajah Bengkak dan Hidung Berdarah

"Pada Jumat (4/11/2022) lalu sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku mengajak korban melihat monyet kemudian diajak ke kandang ayam untuk melihat ayam. Setibanya di lokasi, ternyata ayam itu tidak ada," terang Ridho.

Saat itu, pelaku membungkam mulut korban dan mencabulinya. Pelaku juga mengancam agar korban tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada siapa pun.

Korban lalu disuruh pulang oleh pelaku saat ibu korban mencarinya. Korban pulang dengan keadaan menangis, namun tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada kedua orangtuanya. Akhirnya korban disuruh tidur.

"Setelah bangun dari tidurnya, korban masih menangis. Orangtuanya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi lalu korban akhirnya menceritakan kejadian tersebut," lanjut Ridho.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com