Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pelaku Pembacokan di Probolinggo, Sempat Dirawat di RSJ dan Pernah Banting Anak Kecil

Kompas.com - 17/12/2022, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Erik Ferdianto (36), pelaku pembacokan di Desa/Kecamatan Paiton, Kabupaten Problinggo, Jawa Timur diduga mengalami gangguan jiwa.

Dengan menggunakan parang yang diambil dari pedagang bambu, Erik melukai petugas ekpedisi dan warga yang ada di pinggir jalan.

Akbatnya satu korban tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara pelaku ditembak oleh polisi karena berbahaya bagi masyarakat. Ia juga tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Pelaku Parang Berdarah di Probolinggo Meninggal Dunia, Bacok 2 Warga di Pinggir Jalan hingga Ditembak Polisi

Pelaku diketahui sering mengamuk. Bahkan sebelum peristiwa berdarah terjadi, pelaku sempat membanting anak kecil di wilayah Desa Klenang, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut diungkapkan adik pelaku, Novita yang bercerita kakaknya mengidap gangguan jiwa sejak 2017. Pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang.

Pelaku sudah lama sembuh, namun beberapa bulan terakhir, pelaku kembali mengalami gangguan kejiwaan.

Hingga pada puncaknya, dia menyerang dua warga dengan sebilah parang.

Baca juga: Parang Berdarah di Probolinggo, Pelaku Bacok 2 Warga di Pinggir Jalan Pantura

Korban adalah pekerja Shopee asal Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Muhlisin dan Sipul warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

"Parang yang dia bawa untuk melukai dua orang itu mengambil punya pedagang bambu. Kakak saya memang menderita gangguan jiwa. Kalau kambuh sering mengamuk," katanya, ditemui di Rumah Sakit Graha Sehat, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Dia menyebut, kakaknya pernah pergi dari rumah sejak sore hari dan diketahyi keberadannya di Desa Klenang.

Di Desa Klenang, ramai kabar ada anak kecil dibanting dan dugaan kuat pelakunya adalah Erik.

"Walhasil, saya dan keluarga ke lokasi dan akan membawa korban ke rumah sakit. Kami sepakat biaya rumah sakit kami tanggung," terangnya.

Baca juga: Kronologi Pria di Probolinggo Mengamuk dan Bacok 2 Warga, Salah Satu Korbannya Pekerja Jasa Ekspedisi

Novita melanjutkan, sepulang dari Desa Klenang, Erik tak mau berdiam diri. Dia memaksa untuk keluar rumah.

"Saya sudah menyarankan untuk diborgol saat dibawa ambulans dari Desa Klenang. Tapi tidak mau. Pagi harinya, dia naik sepeda ontel ke arah Kecamatan Kraksaan. Tak lama, dia menyerang dua orang korban ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Erik Ferdianto (36), warga Jalan Taman, Desa Paiton, Kabupaten Probolinggo mengamuk hingga menyerang dua orang warga menggunakan parang, Jumat (16/12/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com