Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Guguran Meluncur hingga Jarak 1.000 Meter

Kompas.com - 19/12/2022, 00:06 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi, Minggu (18/12/2022) pukul 18.20 WIB.

Erupsi itu berdurasi 200 detik dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke tenggara atau Besuk Kobokan.

Baca juga: Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, Warga Sumberlangsep Buat Pengungsian Darurat

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi memastikan, erupsi disertai guguran seperti yang terlihat pada kamera CCTV Semeru bukan Awan Panas Guguran (APG).

"Sekitar jam setengah 7 malam ada aktivitas kegempaan berupa erupsi guguran, tapi bukan APG," kata Patria di kantornya, Minggu (18/12/2022).

Akibat erupsi ini, beberapa titik dikabarkan terdampak hujan abu dengan intensitas rendah seperti Desa Sumbermujur, Desa Ranupani, dan Pasrujambe.

Baca juga: Menilik Pakaian Pemimpin Lumajang di Hari Jadi ke-767, Baju Sejak Zaman Kepatihan Tahun 1910

Pasalnya, saat erupsi terjadi, angin mengarah ke utara sehingga menyebabkan kepulan asap yang membawa material abu tertiup ke utara.

"Karena arah angin mengarah ke utara, disinyalir ada beberapa titik yang terdampak hujan abu," tambahnya.

Sementara, laporan Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur periode pengamatan 00.00-18.00 WIB mencatat ada 11 erupsi berupa letusan asap yang teramati secara langsung.

Letusan asap berwarna putih kelabu itu teramati membumbung di atas puncak kawah Jonggring Saloko dengan ketinggian antara 300-800 meter mengarah ke utara.

Selain itu, guguran lava pijar juga terpantau terjadi empat kali dalam periode pengamatan tersebut. Jarak luncurnya antara 300 - 800 meter dari ujung lidah lava mengarah ke Besuk Kobokan.

Baca juga: Viral Video Pasir Mengalir Tanpa Air di Lereng Semeru, Begini Penjelasan PVMBG

Secara kegempaan, seismograf milik pos pantau merekam ada 53 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 13-22 mm dengan durasi 50-165 detik.

Patria mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik sambil menunggu informasi resmi dari petugas BPBD maupun PVMBG.

"Kita tetap waspada, saling memberikan informasi, masyarakat diminta untuk seleksi berita, seleksi data terutama menunggu informasi resmi dari PVMBG maupun BPBD," pungkas Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com