Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pasir Mengalir Tanpa Air di Lereng Semeru, Begini Penjelasan PVMBG

Kompas.com - 15/12/2022, 22:30 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan aliran pasir tanpa air turun dari lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik itu terdapat suara orang yang mengabadikan momen itu dengan kamera ponselnya.

"Asli teko Semeru iki lur, ganok banyune lur (asli dari Semeru ini, enggak ada airnya)," ucap suara pria dalam video tersebut.

Video tersebut diketahui diambil di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Selama Masa Tanggap Darurat, Aktivitas Belajar Mengajar di Lereng Gunung Semeru Situasional

Penjelasan PVMBG

Koordinator Gunung Api pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada mengatakan, pasir yang mengalir tanpa air seperti dalam video merupakan fenomena biasa yang sering terjadi di lembah gunung berapi.

Menurutnya, kejadian serupa sering terjadi setelah Semeru erupsi pada tahun 2021. Tidak hanya di lereng Gunung Semeru, kejadian yang sama pernah terlihat di Gunung Agung, Bali.

"Sebenarnya itu fenomena biasa, sering terjadi di lembah-lembah gunung api, pernah terjadi di Gunung Agung, Semeru tahun 2021 juga banyak," kata Oktory melalui sambungan telepon, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Disertai Letusan Sekunder, Ini Imbauan BPBD

Oktory menjelaskan, fenomena itu terjadi akibat tumpukan material vulkanik yang ada di lereng gunung kehilangan friksi batuannya. Sehingga, ketika terkena air, pasir itu jadi turun ke bawah.

Umumnya, aliran pasir itu sudah tidak lagi bersuhu panas hingga di atas 200 derajat celsius lantaran sudah diguyur oleh air.

"Material yang kemarin yang longsoran itu kan masih di lereng-lereng Semeru, karena sudah kehilangan friksi batuannya jadi turun tanpa air, tapi itu dari atas ada air ke bawah, pas sampai bawah airnya itu sudah tidak ada," jelas Oktory.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com