MALANG, KOMPAS.com - Ratusan Aremania menggelar aksi di sejumlah titik Kabupaten Malang, hingga Kota Malang bertajuk "Tutup Jalan 135 Menit", Kamis (8/12/2022).
Adapun titik vital yang menjadi lokasi aksi mereka di antaranya perempatan Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang bersampingan dengan exit tol Singosari.
Kemudian bergeser ke Polresta Malang Kota, lalu ke Polres Malang, Kecamatan Kepanjen, dan terakhir di Mako Brimob Polda Jawa Timur, Kecamatan Pakis.
Baca juga: Ada Aksi Aremania, Simpang Empat Karanglo Lumpuh Selama 135 Menit
Di masing-masing titik itu, massa aksi berorasi selama 135 menit.
Mereka menyampaikan tuntutan mengusut kasus tragedi Kanjuruhan. Massa mengenakan kostum serba hitam, sembari mengibarkan spanduk Arema FC dan bendera merah putih.
Arus lalu lintas pun mengalami kemacetan ketika aksi berlangsung. Seperti di simpang empat Karanglo, arus lalu lintas macet dari arah Kota Malang menuju Surabaya sepanjang lebih dari 3 kilometer.
Begitu pula dari arah sebaliknya. Semua kendaraan dari dua arah tersebut tidak bisa bergerak sama sekali karena dipenuhi massa Aremania.
Baca juga: Aremania Nyatakan Bakal Gelar Aksi Setiap Pekan, Ini Alasannya
"Sepurane yo rek, garai macet Malang. Iki gawe 135 koncone awak dewe (Maaf ya bikin macet Malang, ini untuk 135 teman kita)," teriak salah satu orator di simpang empat Karanglo.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang Iptu Akhmad Taufik mengatakan Polres Malang sebelumnya telah mengantisipasi kegiatan aksi damai itu, dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas.
"Rekayasa lalu lintas ini guna mengurangi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi," ungkapnya saat ditemui, Kamis.
Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Malang, Polisi Ambil Langkah Diversi
Taufik merinci, kendaraan dari arah Surabaya menuju Malang dialihkan dari simpang tiga Song-song, Singosari ke barat melalui jalur Tunjungtirto dan keluar melalui simpang tiga Karangploso.
Sedangkan dari arah Malang menuju Surabaya, lalu lintas diarahkan putar balik di depan SPBU Adi Putro dan di arahkan menggunakan jalur tol Pakis atau Madyopuro.
"Rekayasa lalu lintas telah kami sosialisasikan sejak Rabu (7/12) kemarin melalui media sosial maupun pemberitahuan secara mobiling," terangnya.
Taufik memastikan aksi yang berlangsung di kawasan Karanglo secara umum berjalan tertib dan lancar.
"Aksi damai berjalan kondusif, tidak ada kendala berarti, semua pihak saling menghormati," ujarnya.
"Selama aksi berjalan, petugas kepolisian juga berjaga mengatur arus lalu lintas di setiap titik pelaksanaan aksi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.