Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perundungan Siswa SD di Malang, Polisi Ambil Langkah Diversi

Kompas.com - 07/12/2022, 19:04 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang sedang memproses upaya diversi atas kasus perundungan salah satu siswa Sekolah Dasasr Negeri (SDN) 1 Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kota Malang, Jawa Timur.

Polisi mempertimbangkan korban dan pelaku yang telah ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH), masih berusia anak-anak.

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Malang, Pelaku Sebut Korban Kerap Berkata Tak Sopan

"Berdasarkan hasil asesmen kami bersama Bapas Malang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, kami menyepakati bahwa langkah yang akan kami lakukan adalah mediasi atau diversi," kata Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro saat ditemui, Rabu (7/12/2022).

Pelaksanaan diversi atau mediasi itu masih menunggu kondisi kesehatan korban membaik. Saat ini, korban masih menjalani pemulihan di rumah sakit usai operasi kepala yang dihadapinya.

"Yang pasti dalam proses diversi, kita akan mendatangkan korban dan ABH beserta keluarganya, sekaligus wali kelas masing-masing," jelas Wahyu.

Polisi telah melakukan pendekatan kepada masing-masing orangtua, korban, dan ABH, terkait rencana diversi tersebut. Hanya, masih menunggu pemulihan dari korban.

"Di sisi lain, pihak ABH yang berjumlah tujuh orang itu juga terdampak. Pada pemeriksaan pertama, kami mendapati mereka mengalami trauma, hingga sempat tidak mau sekolah," terangnya.

Sebelumnya, salah satu siswa SDN 1 Jenggolo yang masih duduk di bangku kelas II, MWF (7), diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan sekitar tujuh siswa kelas VI di sekolah tersebut, Jumat (11/11/2022).

Akibat perundungan itu, korban mengalami kejang-kejang dan koma hingga dilarikan ke rumah sakit. Korban masih dirawat di rumah sakit dan divonis dokter mengalami pembengkakan dan pendarahan otak.

Baca juga: Siswa SD di Malang Sering Dianiaya Kakak Kelas, Orangtua Korban: Dia Tidak Pernah Cerita, karena Takut

Sementara itu, tujuh siswa kelas VI yang menjadi pelaku perundungan telah ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Saat hendak diperiksa, para ABH itu diduga mengalami trauma hingga tidak mau masuk sekolah. Akibatnya, penanganan hukum tujuh pelaku itu ditunda sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com