Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Susulan, Bupati Sumenep: Jangan Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 28/11/2022, 13:40 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Banjir melanda Pondok Pesantren Al Amien Prenduan dan Puskesmas Pragaan, Sumenep, Jawa Timur. Banjir diduga terjadi karena sistem irigasi dan drainase kurang baik.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi membenarkan sistem irigasi dan drainase di daerahnya kurang baik. Kondisi itu makin parah karena masyarakat sering buang sampah sembarangan.

Baca juga: Pondok Pesantren Al Amien dan Puskesmas Pragaan Sumenep Dilanda Banjir, Ini Penyebabnya

"Kalau Irigasi dan sungai mau airnya tidak ada luapan berlebihan, tentu perlu melakukan antisipasi menjaga kondisinya tidak ada tumpukan sampah yang menghambat aliran air lancar,” kata Fauzi dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Fauzi menyebut, pihaknya tak bisa bekerja sendirian mengantisipasi banjir di Kabupaten Sumenep. Atas dasar itu, ia meminta masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

“Masyarakat hendaknya tidak membuang sampah sembarangan, baik di selokan maupun sungai sebagai upaya mencegah terjadinya banjir di lingkungannya, apalagi intensitas curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini,” tuturnya.

“Masyarakat tidak membuang sampah ke sembarang tempat, tentunya membantu pemerintah dan keluarganya, karena telah peduli pada lingkungan untuk mencegah dampaknya seperti banjir dan penyakit,” jelasnya.


Sebelumnya, bencana alam berupa banjir melanda Kabupaten Sumenep pada 26-27 November 2022. Dua titik paling terdampak banjir tersebut yakni Puskesmas Kecamatan Pragaan dan Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Kabupaten Sumenep.

Berdasarkan data dari BPBD Sumenep, banjir mulai melanda dua titik tersebut pada Sabtu (26/11/2022) sore.

Baca juga: Rantai Pintu KM Samporna Putus di Sumenep, Korban: Seketika Penumpang Terjun ke Laut

 

Kendati pada Minggu (27/11/2022) dini hari, banjir sudah mulai surut, dampak yang ditimbulkan dari banjir perlu penanganan hingga sehari setelahnya.

Lumpur-lumpur yang menghiasi puskesmas hingga pesantren akibat banjir tersebut baru bisa dibersihkan total pada Minggu (27/11/2022) sore. Sementara tak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Kronologi Tabrakan Beruntun di Jalur Pantura Probolinggo, Sopir Pikap Tewas

Surabaya
Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Polisi Satresnarkoba Polres Batu Amankan Sabu Senilai Rp 650 juta

Surabaya
Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Potongan Payudara di Surabaya Dipastikan Bekas Operasi Kanker

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Surabaya
Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Gerindra Resmi Dukung Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Diputus Pacar, Pekerja Cuci Mobil di Blitar Akhiri Hidupnya di Toilet

Surabaya
Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Surabaya
Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Surabaya
Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Surabaya
Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Surabaya
Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com