Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pondok Pesantren Al Amien dan Puskesmas Pragaan Sumenep Dilanda Banjir, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 28/11/2022, 12:07 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Bencana alam berupa banjir melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 26-27 November 2022. Dua titik banjir paling parah terjadi di Puskesmas Kecamatan Pragaan dan Pondok Pesantren Al Amien Prenduan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi telah mendatangi dua titik yang dilanda banjir tersebut. Fauzi mengajak seluruh instansi untuk turun meninjau titik banjir yang lokasinya masih berdekatan.

“Kami mendatangi wilayah terdampak banjir di Kecamatan (Pragaan) itu, guna mengetahui kondisinya sekaligus mencari faktor penyebabnya, sehingga kunjungan ke sejumlah lokasi melibatkan semua unsur baik jajaran Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” kata Fauzi dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Rantai Pintu KM Samporna Putus di Sumenep, Korban: Seketika Penumpang Terjun ke Laut

Berdasarkan data dari BPBD Sumenep, banjir mulai melanda dua titik tersebut pada Sabtu (26/11/2022) sore. Kendati pada Minggu (27/11/2022) dini hari sudah mulai surut, dampak yang ditimbulkan perlu penanganan hingga sehari setelahnya.

Lumpur material banjir yang memenuhi puskesmas hingga pesantren baru bisa dibersihkan total pada Minggu (27/11/2022) sore.

Baca juga: Rantai Pintu KM Samporna Putus, 7 Motor dan 11 Penumpang Berjatuhan ke Laut Talango Sumenep

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.

Penyebab banjir

Fauzi menyebut, berdasarkan komunikasi dengan pengasuh podok pesantren, penyebab terjadinya banjir salah satunya akibat saluran irigasi yang tidak lagi mampu menampung air hujan sehingga mengakibatkan air naik ke jalan raya. Air itu lantas mengalir ke sejumlah titik seperti ke pondok pesantren dan puskesmas.

“Saluran irigasi ini kewenangan pemerintah pusat, jadi kami (Pemkab Sumenep) secepatnya melakukan koordinasi untuk segera mengatasi saluran itu, dalam upaya mencegah tidak terjadi banjir serupa pada saat hujan lebat,” kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com