“Kami terus bantu kebutuhan makan untuk mereka terutama yang harus menginap sementara di rumah saudara atau di pengungsian,” jelasnya.
Ivong mengatakan, program relokasi atas 138 rumah tersebut diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur lantaran Pemerintah Kabupaten Blitar tidak memiliki anggaran yang memadai untuk pembiayaan relokasi itu.
“Kami ajukan ke Ibu Gubernur yang memiliki anggaran tak terduga BTT yang dapat dialokasikan untuk keperluan mitigasi kebencanaan seperti ini,” ujarnya.
Baca juga: Kebakaran Kandang di Blitar, 7.000 Ekor Ayam dan 3 Kendaraan Hangus
“Sudah diproses di sana tinggal verifikasi ulang oleh tim dari Pemprov. Doakan segera terealisasi karena kasihan warga kita,” tambah Ivong.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak terjadi di 5 titik lokasi di Kabupaten Blitar menyusul hujan deras pada 16 Oktober lalu yang juga menyebabkan banjir di puluhan lokasi di wilayah Blitar bagian selatan.
Menurut Ivong, baik bencana banjir atau pun tanah bergerak paling banyak terjadi di wilayah Blitar selatan yang berbukit. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.