BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang penumpang KMP Mutiara Timur 1 yang terbakar di perairan Karangasem, Bali pada Rabu (16/11/2022) masih belum ditemukan.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori menjelaskan, ada beberapa penumpang yang kini masih dicari berdasarkan data manifes.
Baca juga: KMP Mutiara Timur 1 Rute Ketapang-Lembar Terbakar di Perairan Bali, 236 Penumpang Dievakuasi
"Ada tiga (yang sedang) dalam pencarian," terang Ansori, Kamis (17/11/2022).
Sampai saat ini, pencarian terhadap korban yang hilang masih dilakukan. TNI AL mengerahkan KRI Sultan Hasanuddin dan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo.
Baca juga: KMP Mutiara Timur Terbakar di Perairan Bali, Penumpang Sempat Dengar Ledakan
Kapal tersebut mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan.
"Total manifes yang ada di dalam kapal itu ada 261 orang," ujar Ansori.
Sebanyak 250 penumpang selamat dibawa ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Proses evakuasi terhadap ratusan penumpang dilakukan menggunakan 3 kapal KRI milik TNI AL.
Baca juga: Polisi Awasi Layangan di Banyuwangi karena Berisiko Ganggu Listrik Saat KTT G20 di Bali
Ketiga kapal TNI AL yang melakukan penyelamatan penumpang dan kru KM Mutiara Timur I itu yakni KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7.
Selain dievakuasi oleh 3 KRI, ada 8 penumpang dan kru kapal yang sebelumnya dibawa oleh nelayan dengan ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB.
"Yang dibawa nelayan itu ad 3 kru dan 5 penumpang," ujar Danlanal.
KMP Mutiara Timur I rute Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi-Pelabuhan Gili Mas Lembar Lombok, NTB, terbakar, pada Rabu (16/11/2022).
Kapal tersebut terbakar hingga mengeluarkan asap tebal saat berada di perairan Gili Selang, Karangasem, Bali.
KMP Mutiara Timur I itu berangkat dari Banyuwangi sekira pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Sesuai jadwal, kapal itu sandar di Pelabuhan Gilimas, Lembar Lombok sekira pukul 16.00 WIB. Namun terpaksa berhenti karena mengalami insiden.
"Sebenarnya mau masuk ke Lembar kurang 1,5 jam lagi. Tapi katanya terbakar. Evakuasi sudah dilakukan," kata Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjungwangi, Widodo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang