Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jember, Ada Pedagang Campur Adonan Dawet dengan Karbit dan Menjualnya, Aksi Dilakukan 3 Tahun

Kompas.com - 17/11/2022, 05:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Pedagang di Jember, Jawa Timur berinisial HL (30) diduga mencampur adonan dawet jualannya dengan bahan berbahaya karbit.

Pelaku memakai kalsium karbida itu sebagai pengental dan pengeras dawet kemudian menjualnya.

Aksi HL menjual dawet berbahaya ternyata sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir.

"Dicampur dengan bahan kalsium karbida yang sebenarnya kegunaan utamanya untuk bahan pengelasan," tutur Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Aryawiguna, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Campur Adonan Dawet dengan Karbit, Seorang Pedagang di Jember Ditangkap

Dijual ke pasar tradisional

Komang mengemukakan, makanan yang dicampur bahan berbahaya itu lalu dijual oleh HL ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Jember.

"Dia menjual ke beberapa pasar dengan kemasan plastik," katanya.

Pelaku menjual satu plastik kemasan dawet dan nata de coco seharga Rp 1.500 hingga Rp 5.000.

Baca juga: Warga Jember Ditangkap karena Pelihara Burung Cenderawasih, Mengaku Beli di Media Sosial

 

HL, pedagang yang ditangkap karena membuat dan menjual dawet bercampur karbit, saat pers rilis di Polres Jember, Rabu (16/11/2022).KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI HL, pedagang yang ditangkap karena membuat dan menjual dawet bercampur karbit, saat pers rilis di Polres Jember, Rabu (16/11/2022).
Ditangkap

Polisi yang mendapatkan informasi dari masyarakat menggerebek rumah HL.

Di sana petugas mendapati HL memproduksi dawet dengan bahan berbahaya.

HL ditangkap di rumahnya Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jumat (11/11/2022).

Polisi menyita satu bungkus dawet dan lima bungkus kalsium karbida.

Akibat perbuatannya, pelaku disangka Pasal 62 Ayat 1 juncto Pasal 8 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pelaku terancam lima tahun penjara atau denda maksimal Rp 2 miliar.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com