Dia mengungkapkan, untuk bentuk kepala jam tangan terinsipirasi dari bentuk biji kopi. Sedangkan, untuk gelang jam tangan terinsipirasi dari motif pamor keris.
"Itu ada dua motif, Pamor Udan Mas artinya hujan emas yang artinya membawa kemakmuran, memberi rejeki, kesejahteraan. Satunya lagi Parisauli dari kata padi saumpai artinya juga sama kemakmuran, rejeki, jadi ini filosofi jawa," katanya.
Dia juga menjamin bahwa produknya itu cukup kuat dengan hasil uji kekerasan yang sama seperti kayu pada umumnya.
Suryo mengatakan, produk jam tangan tersebut juga diberikan garansi kerusakan selama enam bulan. Sedangkan untuk mesin jam tangan menggunakan produksi dari salah satu brand di Jepang.
Baca juga: [POPULER FOOD] 5 Tempat Makan Sego Sambel di Malang| Resep Spikoe Kuno Surabaya
"Untuk mesin jam tangannya, kita pesan ke salah satu brand dari Jepang, karena merek yang kita pakai ini berdasarkan data-data yang kita ambil dan dipakai oleh brand-brand jam tangan kayu lokal lainnya, kita menyesuaikan menggunakan mesin jam yang sama spesifikasi dengan brand-brand tersebut, jadi sudah terjamin kualitasnya agar produk kita enggak kalah," ungkapnya.
Jam tangan tersebut dipasarkan melalui Instagram dan berbagai platform marketplace. Menurutnya, antusias pembelian jam tangan excoff cukup baik. Rata-rata para pembeli di usia antara 25 tahun hingga 35 tahun.
"Yang beli biasanya kalangan anak muda di range 25-35 tahun, yang beli kebanyakan di luar Malang, ada yang dari Samarinda, Surabaya, Bali juga," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.