BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 26 granat ditemukan terkubur di pekarangan warga di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pekarangan warga itu diduga bekas markas tentara pejuang kemerdekaan.
Kepala Desa Dayu Nur Rifai membenarkan adanya cerita di kalangan warga tentang keberadaan basecamp pejuang kemerdekaan di sekitar pekarangan milik Alminah, warga Dusun Kambingan.
Baca juga: 26 Granat yang Ditemukan Warga Blitar Diledakkan di Aliran Lahar Gunung Kelud
"Konon seperti itu. Pekarangan milik Ibu Alminah itu dulunya basecamp atau markas tentara pejuang kemerdekaan," ujar Rifai saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika jumlah granat yang ditemukan cukup banyak, yaitu 26 buah.
"Mungkin granat itu dulunya dikubur dalam kotak kayu. Karena sudah puluhan tahun, kotak kayunya sudah hancur," jelas Rifai.
Menurut Rifai, kakek dari Suyadi, warga yang pertama kali menemukan keberadaan granat itu, dikenal juga sebagai bekas tentara rakyat ikut dalam perjuangan melawan pasukan Belanda.
"Nama kakeknya tidak tahu siapa, tapi menurut cerita orang-orang tua, mbahnya Suyadi itu pejuang rakyat dulunya," jelas Rifai.
Rifai juga tidak dapat memastikan apakah perjuangan kemerdekaan itu merujuk pada era 1945 atau era agresi militer Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Terpisah, Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga granat tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun, dia tidak dapat memastikan secara spesifik waktunya. Hanya saja, dia memastikan granat telah tertimbun di tanah selama puluhan tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.