KOMPAS.com - Kasus chikungunya merebak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Setidaknya, seratusan warga di empat desa terjangkit beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi dr Yudono mengatakan, empat desa tersebut adalah Keras Wetan, Klampisan, dan Sidorejo, di Kecamatan Geneng. Terakhir, Desa Tirak di Kecamatan Kwadungan.
Baca juga: 4 Desa di Ngawi Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan 3 jam, Warga Ungsikan Ternak.
"Sudah satu bulan terakhir kita sampaikan agar petugas puskesmas dan warga mengantisipasi DBD dan temannya yaitu chikungunya. Pada waktu-waktu musim hujan seperti ini biasanya akan naik. Sejauh ini, kalau tidak salah ada 4 titik desa yang terjangkit," ujar Yudono di Ngawi, seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi telah melakukan fogging (pengasapan) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk tersebut.
"Secara kewilayahan, kepala puskesmas harus sudah tanggap. Jadi kalau ada kasusnya harus langsung di-fogging," kata dia.
Dinkes Ngawi juga mengimbau masyarakat agar rajin memberantas sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dinilai efektif memutus siklus nyamuk pembawa penyakit chikungunya dan demam berdarah.
Salah satu warga Desa Keras Wetan Purwati mengatakan, penyakit chikungunya menyerang warga secara bergantian. Rata-rata, warga mengeluh demam, persendian sakit, dan lemas tidak bisa berjalan.
Baca juga: Disdik Ngawi Akan Terapkan Waktu Belajar 5 Hari Seminggu, Berlaku bagi Siswa SD dan SMP
"Gejala awal, kaki terasa berat. Terus buat jalan kaki sakit sekali bahkan hampir tidak bisa jalan. Setelah itu, panas, kena air itu menggigil, dan linu-linu semua di sendi," kata dia.
Menurut Purwati, warga telah mendapat perawatan dari puskesmas. Petugas dinas kesehatan juga telah melakukan pengasapan di sekitar rumah warga terjangkit chikungunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.