Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Hari Tragedi Kanjuruhan dan Sederet Aksi Belasungkawa

Kompas.com - 10/11/2022, 04:45 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Koordinator Paguyuban Balitara Nusantara, Doni Indradi mengatakan, pihaknya bersama teman-temannya melakukan aksi itu sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa tragedi Kanjuruhan.

"Aksi longmarch ini sebagai bentuk sumbangsih kami kepada 135 korban yang tewas atas tragedi Stadion Kanjuruhan, jelang peringatan 40 hari. Istilah kami tirakat," jelasnya.

Dalam aksi longmarch itu, tampak 10 orang pegiat budaya itu membawa bendera Merah Putih sekaligus mengenakan baju adat Jawa.

Di tengah perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan, hujan sempat mengguyur, tetapi rombongan tetap berjalan.

Baca juga: 10 Pegiat Budaya Jalan Kaki 8,5 Jam dari Blitar ke Stadion Kanjuruhan, Sebut Tirakat Jelang 40 Hari Tragedi

Setibanya di Stadion Kanjuruhan, 10 orang pegiat budaya itu langsung menggelar doa bersama di depan patung kepala singa dan pintu keluar 13 sebagai salah satu titik kematian Aremania, 1 Oktober 2022.

"Setelah menggelar doa, kami istirahat secukupnya, lalu balik lagi ke Blitar," jelasnya.

Aksi seorang lansia bernama Kusno Hadi (74), warga Jalan Janti Selatan, Kecamatan Sukun, juga mencuri perhatian di 40 hari tragedi Kanjuruhan.

Kusno melakukan aksi jalan mundur dari Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Proses Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Berjalan Sekitar 7 Jam, Hasilnya Diprediksi Keluar 8 Pekan Lagi

Kusno hanya mengenakan kaus dan syal Arema, memakai topi terikat pita Merah Putih, serta membawa poster bertuliskan "40 harinya Tragedi Kanjuruhan Jalan Mundur".

Kusno mengatakan, aksi heroiknya telah direncanakan sebelumnya sebagai bentuk belasungkawa atas 135 korban tewas dan ratusan korban lain yang mengalami luka-luka.

"Saya sebagai warga Malang, dulur-dulurku (saudara-saudara) saya sakit, maka saya juga merasa sakit. Maka, paling tidak sebagai solidaritas saya, saya lakukan jalan mundur ini," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kecamatan Kepanjen, Rabu.

Baca juga: Tim Advokasi Korban Tragedi Kanjuruhan Akan Ajukan Gugatan Restitusi

Foto-foto tragedi membentang

Salah satu warga saat melihat banner berisi foto karya jurnalistik Jurnalis Malang Raya di Stadion Kanjuruhan, Rabu (9/11/2022).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Salah satu warga saat melihat banner berisi foto karya jurnalistik Jurnalis Malang Raya di Stadion Kanjuruhan, Rabu (9/11/2022).

Jurnalis yang bertugas di Malang dan tergabung dalam Jurnalis Malang Raya (JMR) juga tidak mau kalah.

Sebagai bentuk rasa belasungkawa atas peristiwa Tragedi Kanjuruhan, mereka membeberkan banner berukuran 1,5 × 37 meter, berisi foto-foto jurnalistik tentang tragedi Kanjuruhan hasil karya mereka.

Banner yang berisi setidaknya 50 foto itu ditempelkan di salah satu sisi halaman stadion Kanjuruhan, pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Diautopsi Selama Sekitar 7 Jam, Aremania: Kami Kawal sampai Proses Lebih Tinggi

Koordinator Pameran, Fajar Agastya menjelaskan foto-foto yang ada di banner itu, meliputi karya para jurnalis Malang Raya yang sudah terpublikasi maupun belum terpublikasi di media masing-masing, tentang tragedi Kanjuruhan saat hari H terjadinya kerusuhan.

Terlihat foto-foto itu menampilkan wajah oknum kepolisian yang melakukan penembakan gas air mata, oknum TNI melakukan pemukulan, kondisi kepanikan di salah satu tribun Stadion Kanjuruhan, serta kondisi tubuh para korban imbas tragedi maut tersebut.

"Pameran ini bertujuan sebagai bentuk solidaritas kami sebagai jurnalis kepada para korban tragedi Kanjuruhan, sekaligus merawat ingatan kita tentang tragedi kemanusiaan," ungkapnya saat ditemui, Rabu (9/11/2022).

Ia berharap, masyarakat bisa melihat peristiwa tragedi Kanjuruhan itu dari sudut pandang awak media.

"Aksi ini murni atas inisiatif masing-masing personal jurnali di Malang Raya yang berasal dari lintas bidang peliputan berita, lintas media hingga lintas organisasi," terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com