Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Hari Tragedi Kanjuruhan dan Sederet Aksi Belasungkawa

Kompas.com - 10/11/2022, 04:45 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Aksi berpakaian serba hitam

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur juga mewajibkan seluruh pegawai, baik ASN ataupun non-ASN, untuk mengenakan pakaian bernuansa hitam, pada Rabu (9/11/2022) hingga Kamis (10/11/2022).

Kebijakan itu ditetapkan Walikota Malang, Sutiasji sebagai tanda rasa dukacita mengenang 40 hari tragedi Kanjuruhan, sekaligus juga sebagai dukungan moril kepada para korban dan keluarga korban.

"Saya perintahkan seluruh pegawai ASN dan non-ASN untuk menyemai empati, tanda duka cita mendalam dengan mengenakan pakaian bernuansa hitam selama dua hari ke depan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagaimana dikutip Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Aksi Vandalisme Polisi Pembunuh di Sukabumi, Diduga Terkait Tragedi Kanjuruhan

Keluarga mencari keadilan

40 hari setelah tragedi berlalu, keluarga korban masih terus mencari keadilan. 

Devi Athok Yulfitri yang kehilangan dua anaknya sekaligus, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini mendatangi Mapolres Malang untuk membuat laporan.

Kuasa Hukum Devi Athok, Imam Hidayat menjelaskan, Devi melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana seperti tertuang pada Pasal 338 dan 340 Jo 55 dan 56 KUHP.

"Kita melaporkan ke Polres Mlaang dan sudah diterima oleh SPKT Polres Malang," kata Imam.

Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...

Sementara pihak terlapor yakni PSSI, PT Liga Indonesia Baru, PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), dan oknum aparat penembak gas air mata ke tribun 13.

Kemudian, pihak penanggung jawab keamanan, yakni Mantan Kapolres Malang, Mantan Kapolda Jatim dan Broadcasting PT. Indosiar Visual Mandiri.

"Merekalah yang diduga melakukan tindak pidana 338 dan 340 Jo 55 dan 56," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 135 orang tewas dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam setelah pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC.

Ratusan orang itu berdesak-desakan keluar dari stadion setelah polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.

Sebanyak 6 orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com