Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Mengaku Tak Mendapat Keterangan Penyebab Kematian, Begini Tanggapan RSSA

Kompas.com - 02/11/2022, 06:44 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

"Ya, dia pasti akan mendapatkan, hanya saya heran bukan dari UGD sebenarnya surat kematian itu, dari tempat pelayanannya di ICU, meninggal terakhir, jadi bukan di UGD. Surat kemarin tidak dikeluarkan oleh UGD, jadi di mana dia dirawat terakhir adalah terakhir ICU, maka itu yang mengeluarkan, mungkin ada salah persepsi aja mungkin," ungkapnya.

Keterangan berbeda disampaikan oleh Dokter Spesialis Anastesi, dr Wiwi Jaya. Dia mengatakan bahwa keterangan penyebab kematian tidak tertera di surat kematian dari rumah sakit.

Namun, keluarga pasien dapat mengetahui status medik kematian pasien yang bersifat rahasia.

Baca juga: Dokter Sebut Mata Merah Korban Tragedi Kanjuruhan Membaik dan Tak Akibatkan Kebutaan

"Penyebab kematian tentu bukan pada surat itu, bukan. Tetapi, pada status pasien dan itu status rahasia medik yang hanya boleh diketahui oleh keluarga pasien," katanya.

"Jadi artinya memang di status itu lengkap, contohnya begini, ini kan kalau kasus-kasus berat ya, kenapa penyebabnya kematiannya gagal organ multiple, itu jelas semua, karena apa karena septic shock karena sepsis, itu ada semua," lanjutnya.

Lebih lanjut, status medik tersebut merupakan arsip yang disimpan di rumah sakit dan tidak boleh semua orang melihat, kecuali keluarga pasien dan dokter yang merawat.

"Tetapi itu di dalam status, status itu adalah arsip rumah sakit yang disimpan di rumah sakit, jadi pasti ada. Tapi, tentunya ini tidak boleh semua orang melihat. Karena ini berkaitan dengan rahasia jabatan, berkaitan dengan kode etik dan berkaitan dengan aspek medikolegal, karena hal-hal seperti ini sensitif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com