Selain mengungsi di masjid dan rumah kerabat, sebagian warga yang terdampak banjir ada yang mendirikan tenda sebagai tempat berteduh. Tenda ini berjejer di jalan perkampungan yang kontur tanahnya lebih tinggi.
"Tadi malam ya buat tidur, masak, tidur di sini wong rumah kebanjiran," ucap Sriati, warga Dusun Cermen.
Sementara itu, Susilo (63), warga Dusun Cermen lainnya, mengaku, mengungsi di warung miliknya. Kebetulan, warungnya berada di lokasi yang tidak kebanjiran.
Baca juga: Oknum Guru di Gresik Diduga Lakukan Kekerasan Fisik pada Siswa, Polisi Selidiki
"Saya dan istri tadi malam tidur di warung, sementara barang-barang sudah lebih dulu saya amankan di lantai dua sebelum banjir. Sebab kemarin sudah ada yang woro-woro, memberitahu kalau ada tanggul yang jebol. Jadi saya masih sempat memindahkan barang-barang supaya tidak kena banjir," tutur Susilo.
Hisyam (40), warga lainnya, menuturkan, banjir yang merendam Dusun Cermen saat ini masih mendingan dibanding banjir pada periode sebelumnya.
"Sekarang masih lumayan, sebab tahun kemarin itu air banjir sampai setinggi pintu rumah. Ini (sekarang) juga sudah mulai surut," kata Hisyam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.