Salin Artikel

Warga Terdampak Banjir di Gresik Mulai Terserang Penyakit Gatal

GRESIK, KOMPAS.com - Warga terdampak banjir di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, mulai terserang penyakit gatal-gatal. Mereka mendapat penanganan medis akibat penyakit tersebut.

Sampai sejauh ini, masih ada dua dusun di Desa Cermen yang terendam banjir akibat tanggul anak Kali Lamong yang jebol. Dua dusun itu yakni Dusun Cermen dan Medeo. Sekitar 200 rumah warga di dua dusun itu masih terendam.

"Ini sudah mulai terasa gatal-gatal di kaki, kena kutu air. Makanya tadi minta diperiksa sama Bu Dokter, kemudian diberi obat," ujar Sriati (37), salah seorang warga di Dusun Cermen kepada awak media, Selasa (25/10/2022).

Lailil (33), warga lainnya, juga merasakan hal yang sama. Lailil juga merasakan gatal di bagian kaki setelah bolak-balik melihat kondisi rumahnya yang masih terendam air.

"Alhamdulillah, sudah dapat obat dari petugas kesehatan yang keliling," ucap Lailil.

Sementara itu, untuk membantu memeriksa kesehatan warga terdampak banjir, Puskesmas Slempit membuka posko puskesmas pembantu di lokasi banjir. Tim turun berkeliling untuk memeriksa kesehatan warga.

"Rata-rata keluhan warga memang gatal-gatal dan pegal linu. Gatal karena kutu air memang dimungkinkan karena banjir ini kan airnya kotor. Sementara pegal linu sebab badan mereka capek setelah mengamankan barang-barang karena adanya banjir," kata Dokter Yufida, petugas Puskesmas Slempit usai memeriksa kondisi warga.

Yufida menambahkan, dirinya bersama tim kesehatan Puskesmas Slempit telah melakukan pemeriksaan kepada sebanyak 35 warga. Rata-rata, mereka mengalami gatal-gatal, pegal linu dan pusing.

"Kami sudah berikan obat kepada warga, sesuai dengan apa yang dikeluhkan. Selain berkeliling, Puskesmas Slempit juga buka posko puskesmas pembantu yang siap memberi layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir selama 24 jam," tutur Yufida.

"Tadi malam ya buat tidur, masak, tidur di sini wong rumah kebanjiran," ucap Sriati, warga Dusun Cermen.

Sementara itu, Susilo (63), warga Dusun Cermen lainnya, mengaku, mengungsi di warung miliknya. Kebetulan, warungnya berada di lokasi yang tidak kebanjiran.

"Saya dan istri tadi malam tidur di warung, sementara barang-barang sudah lebih dulu saya amankan di lantai dua sebelum banjir. Sebab kemarin sudah ada yang woro-woro, memberitahu kalau ada tanggul yang jebol. Jadi saya masih sempat memindahkan barang-barang supaya tidak kena banjir," tutur Susilo.

Hisyam (40), warga lainnya, menuturkan, banjir yang merendam Dusun Cermen saat ini masih mendingan dibanding banjir pada periode sebelumnya.

"Sekarang masih lumayan, sebab tahun kemarin itu air banjir sampai setinggi pintu rumah. Ini (sekarang) juga sudah mulai surut," kata Hisyam.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/25/165527178/warga-terdampak-banjir-di-gresik-mulai-terserang-penyakit-gatal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke