Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianulir sebagai Penerima BLT BBM, Puluhan Warga di Lumajang Protes

Kompas.com - 24/10/2022, 20:11 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggeruduk kantor balai desa setempat, Senin (24/10/2022).

Mereka memprotes adanya 41 warga di RW 12 Dusun Blukon Persil, Desa Dawuhan Wetan, yang dianulir dari data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Awalnya, warga berencana melangsungkan aksi demonstrasi di depan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang sekira pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Komplotan Maling Bobol Sekolah di Lumajang, Laptop hingga Uang Tunai Raib

Namun, tiba-tiba aksi warga digeser ke kantor balai desa setempat. Di sana mereka ditemui oleh pejabat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Sosial Kabupaten Lumajang dan pejabat kecamatan untuk melangsungkan musyawarah.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lumajang, Arif Sukamti mengatakan, protes warga dipicu oleh adanya 41 orang yang seharusnya menerima BLT BBM namun dianulir melalui proses verifikasi desa.

Baca juga: Emosi Usai Sidang Perceraian, Pria di Lumajang Lempar Kursi ke Hakim dan Aniaya Mantan Istri

Namun, menurut Arif, massa yang datang tidak sampai 41 orang. Ia juga mengatakan bahwa koordinator aksi tidak bisa memberikan bukti tentang adanya 41 orang yang dimaksud.

"Bilangnya koordinator tadi 41, tapi saya tanya nama-namanya dia tidak bisa memberikan. Jadi kemungkinan tidak sampai 41 orang," kata Arif di kantornya.

Arif menambahkan, kedatangan massa itu awalnya meminta uang yang seharusnya diterima melalui BLT BBM.

Namun, usai berunding, massa meminta pihak desa yang melakukan kesalahan dalam proses verifikasi untuk membuat pengakuan terbuka.

"Kita kan pemerintah maunya tidak ingin ada keributan, tadi sebenarnya sudah diberikan solusi oleh Dinsos untuk dilakukan verifikasi ulang, tapi mereka tidak mau," tambahnya.

Karena tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak, massa yang datang untuk protes itu pun langsung membubarkan diri dan mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com