Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Rugi akibat Cuaca Buruk, 7.043 Petani Tembakau di Lumajang Diusulkan Terima BLT Cukai

Kompas.com - 20/10/2022, 16:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Petani tembakau di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai bisa tersenyum di tengah tidak pastinya harga tembakau akibat cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Sebab, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para petani tembakau yang terdampak cuaca buruk.

Bantuan itu dianggarkan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Lumajang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lumajang, Petani Tembakau: Kalau Hujan Susah, Harga Bisa Turun Drastis

Anggaran yang akan dikucurkan untuk mengurangi beban para petani ini tidak sedikit. Yakni, sebesar Rp 10,5 miliar. Dana itu akan didistribusikan kepada 7.043 petani tembakau di Lumajang.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono mengatakan, nama-nama petani tembakau yang akan menerima bantuan sudah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.

Baca juga: 5 Rumah di Tempursari Lumajang Tertimpa Longsor

Kini, pihak Dinas Sosial masih melakukan verifikasi data untuk menghindari adanya data ganda dan supaya tepat sasaran.

"Untuk nama-namanya sudah kita usulkan ke Dinas Sosial, sekarang masih proses verifikasi, rencana November mulai didistribusikan kepada petani," kata Dwi Wahyono di Lumajang, Kamis (20/10/2022).

Cuaca di Kabupaten Lumajang saat ini sedang tidak bersahabat bagi para petani tembakau. Hampir setiap hari, Lumajang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Hal ini membuat para petani tembakau berada di bawah bayang-bayang kerugian. Sebab, para petani kesulitan mengeringkan tembakau setelah dipanen. Akibatnya, mereka harus siap menanggung rugi jika tembakaunya tidak kering.

Tembakau yang tidak kering sempurna akan mengalami penurunan harga yang signifikan, yakni bisa sampai Rp 25.000 per kilogram. Padahal, jika kondisi normal, harga tembakau kering rata-rata Rp 43.000 sampai harga tertinggi Rp 50.000 per kilogram.

"Harga tembakau memang tergantung cuaca, pertaruhan petani tembakau itu saat penjemuran hari pertama setelah dipetik," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com