Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menteri Risma, Ayah Andi Setiawan Korban Tragedi Kanjuruhan Menangis Saat Terima Santunan

Kompas.com - 22/10/2022, 19:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rohman tak bisa menahan kesedihannya saat bertemu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kantor Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Sabtu (22/10/2022).

Rohman merupakan ayahanda dari Andi Setiawan, Aremania Mergosono korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSSA Malang pada 18 Oktober 2022.

Dia datang bersama dengan kedua anak Andi Setiawan, yang masing-masing masih sekolah kelas 4 dan 5 SD.

Kedatangan dia dengan membawa kedua anak Andi ini atas undangan dari Kementerian Sosial.

"Bapak butuh apa pak," ucap Menteri Risma, saat berkomunikasi dengan Rohman.

Baca juga: Tanggapi Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Penyebab Utama Gas Air Mata

Di situ, Rohman tak bisa berkata-kata. Begitu juga Menteri Risma yang juga tak kuasa menahan kesedihannya setelah melihat kedua anak Andi.

Rohman pun akhirnya mengucapkan apa yang dia butuhkan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, saat Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengajaknya untuk berbicara.

"Saya butuh diberikan tempat untuk rongsokan," singkat Rohman pada saat itu.

Setelah mendengar jawaban tersebut, Menteri Risma pun nampak terenyuh karena yang dia minta merupakan tempat untuk rongsokan atau sisa-sisa sampah.

Rohman bercerita jika ia sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Baca juga: Isak Tangis Terdengar Lagi di Malang, Reyvano Jadi Korban Ke-134 dalam Tragedi Kanjuruhan...

Terkadang dia juga membantu pasukan kuning atau petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.

"Dulu anak saya ikut membantu saya mencari rongsokan. Sekarang sudah gak ada. Kedua anaknya yatim," ucap Rohman.

Mendengar ucapan Rohman tersebut, Menteri Risma memberikan semangat hidup kepada Rohman.

Dia juga memberi semangat kedua anak Andi agar menyelesaikan jenjang pendidikannya sampai akhir nanti.

"Kalian harus semangat ya. Harus menyelesaikan sekolahnya," ucap Risma sebelum mengakhiri pembicaraan dan melanjutkannya kepada korban Tragedi Kanjuruhan yang lain.

Baca juga: Usia 17 Tahun, Reyvano Jadi Korban Tewas Ke-134 Tragedi Kanjuruhan, Ada Bengkak di Kepala dan Patah di Tulang Lengan

Dalam kegiatan itu, ada sekitar 18 korban Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari wilayah Kecamatan Kedungkandang yang akan menerima santunan dari Kementerian Sosial.

Ada tiga korban meninggal dunia yaitu Andi Setiawan, Hermawan Effendi dan Reyvano Dwi Afriansyah yang ahli warisnya menerima santunan senilai Rp 15 Juta dan sembako.

Kemudian untuk korban yang mengalami luka berat ada empat orang yang masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 5 juta dan sembako.

Dan sisanya ada 11 korban mengalami luka ringan dengan santunan sebesar Rp 2,5 juta dan sembako.

Baca juga: Anaknya Jadi Korban Tewas Ke-134 Tragedi Kanjuruhan, Ayah Reyvano: Tragedi Ini Mohon Diusut Tuntas Seadil-adilnya

"Santunan yang kami berikan sesuai dengan tugas fungsi pokok kami. Santunan ini bukan untuk menggantikan saudara yang telah tiada. Semoga ini bisa membantu meringankan beban keluarga," ucap Risma

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tangis Ayahanda Andi Setiawan, Korban Tragedi Kanjuruhan saat Bertemu Menteri Risma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com