Ketika itu, pelaku bertemu dengan suami korban bernama Kasirun.
Lantas, pelaku pun mengalihkan perhatian Kasirun dengan meminta diambilkan air.
Saat Kasirun mengambilkan air, pelaku memanfaatkan situasi tersebut.
Mengetahui kalung korban yang diletakkan di salah satu lemari, pelaku langsung beraksi.
“Korban mengetahui perhiasannya telah hilang setelah pulang dengan jalan kaki ke rumahnya,” ucap dia.
Atas kejadian tersebut, korban kehilangan perhiasan dengan total lerugian senilai Rp 7,1 juta.
Rinciannya berupa kalung 10 gram senilai Rp 4 juta, dua cincin 4 gram senilai masing-masing Rp 1,1 juta dan Rp 1,2 juta, dan satu cincin 2 gram senilai Rp 800.000.
Baca juga: Pencurian Berkedok Penyaluran Bansos, Pelaku Berdandan Rapi Sasar Rumah Lansia
Kejadian pencurian dengan modus yang sama juga dialami oleh dua korban lansia di Ngawi.
Korban yakni Rukmini (78), warga Desa Karangbanyu yang kehilangan kehilangan uang Rp 1,3 juta dan perhiasan emas seberat 10 gram.
Dan korban lainnya Ngatiyem (60) warga Desa Pengkol kehilangan uang Rp 480.000 dan gelang emas seberat 13,5 gram.
Pelaku pencurian dengan modus bantuan sosial itu hingga saat ini belum tertangkap.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
Agung mengatakan, modus kasus pencurian tersebut sama dengan kasus yang sebelumnya, tetapi dengan pelaku yang berbeda.
"Modusnya sama tapi dari ciri pelaku ini orang yang berbeda, kemungkinan ini merupakan jaringan yang sama melihat modusnya. Kita masih melakukan pendalaman, " ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.