Setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan memanfaatkan rumah warga lain yang tidak terdampak.
"Banjirnya ini sempat surut terus naik lagi karena hujan masih tinggi, jadi warga sekarang masih mengungsi," kata Wawan di Lumajang, Rabu (20/10/2022).
Wawan menambahkan, saat ini warga membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap saji, pakaian, selimut, terpal, dan perlengkapan mandi.
Baca juga: Temukan Stockpile Pasir Tak Berizin, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan Pemilik Izin Tambang
Menurutnya, bantuan logistik sulit didistribusikan dari arah Lumajang. Sebab, akses transportasi terputus akibat banjir lahar yang menerjang jalur alternatif Curah Kobokan.
Selain itu, akses utama via piket nol juga masih dalam pembangunan Jembatan Gladak Perak yang runtuh akibat terjangan erupsi Semeru Desember 2021.
"Sekarang proses asesmen lanjutan terus kita lakukan sambil menyalurkan beberapa bantuan yang sudah datang, untuk cuaca masih hujan semoga tidak ada lagi dampak yang ditimbulkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.