Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rumah di Tempursari Lumajang Tertimpa Longsor

Kompas.com - 20/10/2022, 11:12 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima rumah warga di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertimbun longsor.

Data itu adalah kumulatif dari Senin (17/10/2022) hingga Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Talud di Desa Argosari Lumajang Longsor, Setengah Bahu Jalan Ambrol

Rinciannya, sebanyak tiga rumah milik Sanali, Sutris, dan Ponidi di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari.

Rumah milik Sumaniah di Dusun Krajan, Desa Pundungsari dan satu rumah milik Karwoto di Dusun Sidomukti, Desa Tamanayu, Kecamatan Tempursari.

Kerusakan yang disebabkan tanah longsor itu beragam. Mulai dari robohnya tembok dan teras rumah, hingga menjebol dapur dan kamar mandi.

Baca juga: Geram Truk Pasir di Lumajang Masih Lewati Perkampungan, Bupati Gembok Portal Jalan

Total kerugian diperkirakan sekitar Rp 37 juta untuk merenovasi lima rumah yang rusak itu.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, dampak paling parah dari cuaca ekstrem ini dirasakan oleh warga Desa Purorejo.

Selain tiga rumah yang tertimpa longsor, sebanyak 115 KK harus mengungsi akibat rumahnya digenangi air dengan ketinggian rata-rata 15 sentimeter.

Setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan memanfaatkan rumah warga lain yang tidak terdampak.

"Banjirnya ini sempat surut terus naik lagi karena hujan masih tinggi, jadi warga sekarang masih mengungsi," kata Wawan di Lumajang, Rabu (20/10/2022).

Wawan menambahkan, saat ini warga membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap saji, pakaian, selimut, terpal, dan perlengkapan mandi.

Baca juga: Temukan Stockpile Pasir Tak Berizin, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan Pemilik Izin Tambang

Menurutnya, bantuan logistik sulit didistribusikan dari arah Lumajang. Sebab, akses transportasi terputus akibat banjir lahar yang menerjang jalur alternatif Curah Kobokan.

Selain itu, akses utama via piket nol juga masih dalam pembangunan Jembatan Gladak Perak yang runtuh akibat terjangan erupsi Semeru Desember 2021.

"Sekarang proses asesmen lanjutan terus kita lakukan sambil menyalurkan beberapa bantuan yang sudah datang, untuk cuaca masih hujan semoga tidak ada lagi dampak yang ditimbulkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com