Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Laptop dan Ponsel Guru di Gresik Ditangkap, Hasil Curian Digunakan Beli Sepatu dan Jin

Kompas.com - 19/10/2022, 07:01 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian menangkap pencuri ponsel dan laptop milik guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 263 Gresik, Jawa Timur.

Sebelumnya, aksi pencurian tersebut sempat terekam CCTV dan beredar di media sosial.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, polisi menangkap pelaku di kawasan Terminal Bungurasih, Sidoarjo.

Baca juga: Ibu Hamil di Gresik Mengaku Ditolak Saat Periksa di Puskesmas karena Datang di Luar Jam Dinas

"Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku, yang mengaku bernama Ovan, pada Sabtu (15/10/2022) kemarin, di kawasan Terminal Bungurasih," ujar Wahyu, kepada awak media, Selasa (18/10/2022).

Penangkapan, jelas Wahyu, berdasarkan hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sudah dilakukan petugas kepolisian.

Termasuk, setelah pihak kepolisian memeriksa dan mempelajari rekaman CCTV mengenai kejadian pencurian tersebut.

"Barang yang dicuri, laptop warna putih yang berada di dalam tas ransel warna coklat tua. Juga satu unit handphone, merek Oppo," ucap Wahyu.

Baca juga: Warga Gresik Kini Bisa Berobat Hanya dengan Tunjukkan KTP

Wahyu menuturkan, dari pemeriksaan yang telah dilakukan oleh polisi, pelaku diketahui bernama Ovan (45) warga Kecamatan/Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun pelaku memilih indekos di Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo, dalam beberapa waktu terakhir, lantaran berjualan minyak tawon keliling.

"Saat diamankan, terduga pelaku masih membawa barang bukti berupa handphone merek Oppo. Sementara untuk barang curian berupa laptop, sudah dijual kepada seseorang yang tidak dia kenal di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," kata Wahyu.

Baca juga: Warga Gresik Kini Bisa Berobat Hanya dengan Tunjukkan KTP


 

Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa laptop yang sempat dicuri dari SDN di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik tersebut, telah dijual seharga Rp 500.000.

"Uang hasil penjualan laptop, kemudian dipergunakan oleh pelaku untuk membeli beberapa barang. Berupa satu potong celana jin warna hitam, serta satu pasang sepatu warna hitam," tutur Wahyu.

Atas perbuatan yang telah dilakukan, pelaku dijerat pihak kepolisian dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman lima tahun penjara.

Sebelumnya dalam video rekaman CCTV yang sempat beredar di beberapa media sosial, pelaku beraksi mengenakan topi dan sempat mencuri laptop dan ponsel di sebuah ruangan SDN 263 Gresik. Pada saat itu, barang-barang tersebut ditinggal oleh pemiliknya lantaran mengajar siswa di kelas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Video Viral Warga Copot Stiker Caleg yang Menempel di Rumahnya di Lumajang

Video Viral Warga Copot Stiker Caleg yang Menempel di Rumahnya di Lumajang

Surabaya
Seorang Ibu yang Hanyut Terseret Arus Sungai di Nganjuk Ditemukan Tewas

Seorang Ibu yang Hanyut Terseret Arus Sungai di Nganjuk Ditemukan Tewas

Surabaya
Putra Ernawati Jadi Korban Salah Keroyok di Banyuwangi gara-gara Bunyi Knalpot

Putra Ernawati Jadi Korban Salah Keroyok di Banyuwangi gara-gara Bunyi Knalpot

Surabaya
Seorang Kakek di Bojonegoro Meninggal dalam Kesunyian, Jasadnya Ditemukan Membusuk

Seorang Kakek di Bojonegoro Meninggal dalam Kesunyian, Jasadnya Ditemukan Membusuk

Surabaya
Perempuan di Situbondo Ditemukan dengan Tangan Terikat di Jalan, Diduga Nyaris Diperkosa

Perempuan di Situbondo Ditemukan dengan Tangan Terikat di Jalan, Diduga Nyaris Diperkosa

Surabaya
Perjalanan Kasus Oknum Buruh Aniaya Satpol PP Saat Demo, 1 Serahkan Diri

Perjalanan Kasus Oknum Buruh Aniaya Satpol PP Saat Demo, 1 Serahkan Diri

Surabaya
ASN di Bangkalan Terlibat Deklarasi Capres, Berdalih Tak Tahu Aturan

ASN di Bangkalan Terlibat Deklarasi Capres, Berdalih Tak Tahu Aturan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 6 Desember 2023 : Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 6 Desember 2023 : Sepanjang Hari Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 06 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 06 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Surabaya
Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com