Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Desa Purorejo di Lumajang, Warga di Sekitar Sungai Glidik Diimbau Waspada

Kompas.com - 17/10/2022, 21:43 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang permukiman warga di Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (17/10/2022).

Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi.

Baca juga: Temukan Stockpile Pasir Tak Berizin, Bupati Lumajang Akan Kumpulkan Pemilik Izin Tambang

 

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Glidik meluap. Sungai Glidik merupakan sungai yang berhulu langsung ke Gunung Semeru.

Luapan air dari Sungai Glidik yang sangat deras membuat pohon-pohon yang tumbuh di sekitar, seperti Kelapa dan Sengon, tumbang serta hanyut terbawa air.

Akibatnya, permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 20 - 50 centimeter.

Salah satu warga setempat, Abdul Rohman mengatakan, hujan deras juga menyebabkan longsor di beberapa titik.

Meski dampaknya cukup luas, menurut Rohman, bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Air meluap ke pemukiman penduduk, bahkan terjadi beberapa titik longsor, sampai saat belum ada informasi korban jiwa,” kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin.

Selain hujan di aliran sungai, diyakini banjir dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di pulau jawa yang menjadi hulu dari Sungai Glidik.


Sementara, Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, pihaknya melakukan asesmen untuk mengetahui titik mana saja yang terdampak meluapnya Sungai Glidik.

Menurutnya, hasil asesmen petugas tim reaksi cepat (TRC) menunjukkan baru dua RT di Desa Purorejo yang terdampak banjir.

"Sementara ini kita asesmen dulu yang ada di Sungai Glidik terutama ke Tanggul Buto Terong, sementara ini baru satu desa di RT 1 dan RT 2," jelasnya.

Baca juga: Alasan Kejari Lumajang Geledah Kantor DKPP, Cari Berkas yang Tak Kunjung Diberikan

Yudhi mengimbau warga yang tinggal di sekitar sungai untuk meningkatkan kewaspadaan karena Kabupaten Lumajang berpotensi hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ke depan.

"Kami imbau untuk tetap waspada apalagi kalau sudah turun hujan, utamanya bagi warga yang tinggal di sekitar sungai yang berhulu ke Gunung Semeru," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com