Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Desa Ranupane, Bupati Lumajang Minta Petani Terapkan Sistem Terasering

Kompas.com - 13/10/2022, 13:48 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sekitar 10 rumah warga rusak akibat banjir dan longsor di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022).

Banjir juga membuat rumah warga tertutup lumpur setinggi 40 centimeter. Endapan lumpur itu dibawa banjir yang menerjang permukiman.

Baca juga: Ruangannya Digeledah Kejari Lumajang, Kabid Hortikultura DKPP: Mereka Minta Dokumen Asli

Akibatnya, jalan penghubung Lumajang-Malang via Ranupane harus ditutup total.

Dampak banjir yang parah itu diduga terjadi akibat adanya lahan pertanian dengan tingkat kemiringan ekstrem di wilayah tersebut.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, masyarakat Ranupane yang beraktivitas sebagai petani harus mulai berbenah dengan mengubah konsep pertanian menjadi terasering.


Menurutnya, persawahan yang diterapkan masyarakat berpotensi menyebabkan bencana dan membahayakan keselamatan penduduk.

Potensi bencana yang dimaksud adalah longsor karena tingkat kemiringan tanah yang curam.

"Kami minta kepada masyarakat agar pertanian terasering dilakukan untuk persawahan dengan lokasi kemiringan yang sangat terjal, karena kalau tidak ini akan membahayakan penduduk sendiri," kata Thoriq di Lumajang, Kamis (13/10/2022).

Thoriq menjelaskan, prioritas utama pemerintah adalah menjamin kebutuhan logistik masyarakat terdampak banjir dan longsor.

Baca juga: Petani Salak di Lumajang Mengeluh Sulit Dapat Pupuk, Bupati: Semua Daerah Sama

Selain itu, pembersihan akses jalan juga terus dikebut pemerintah untuk memudahkan pengiriman logistik dan lalu lintas warga.

"Beberapa rumah harus diperbaiki, jalan juga sudah dibersihkan, kebutuhan logistik juga kami sediakan, prinsipnya masyarakat terdampak kita tangani secepat mungkin," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com