Dalam video tersebut, perempuan yang tampak mengenakan baju coklat itu berbicara dengan perempuan lain yang disebut sebagai keluarga Iwan Junaedi, keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan.
Wanita yang mengaku bernama Suprapri tersebut meminta maaf kepada perempuan yang ia sebut sebagai Mbak Eka.
"Saya Suprapti memohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan nama almarhum," kata dia.
Baca juga: TGIPF Kanjuruhan: Sepatutnya Ketua Umum PSSI dan Jajaran Komite Eksekutif Mengundurkan Diri
"Demi Allah, saya meminta maaf kepada panjenengan. memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah," lanjut perempuan tersebut.
Suprapti mengaku tidak ada tujuan untuk mencemarkan nama baik Iwan yang sehari-hari disapa Sam Nawi.
"Bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Mas Nawi. Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini," tutur Suprapti.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Memori Kelam Para Korban...
Sambil menangis, Suprapti berterima kasih kepada Eka jika bersedia menerima permohonan maafnya.
"Dan saya bukan suruhan siapa-siapa. mohon maaf sebesar-besarnya Mbak Eka," kata dia.
Suprapti kemudian bersujud di depan Eka sambil menangis sesegukan. Ia pun kembali memohon maaf.
"Saya beban Mbak," katanya.
Tak lama kemudian, Eka memeluk Suprapti yang masih menangis.
Baca juga: Kapan Stadion Kanjuruhan Mulai Direnovasi?
Saat ditemui Kompas.com di kediamannya pada Jumat (14/10/2022), Suprapti belum berkenan memberi keterangan.
Ia mengaku belum siap secara mental setelah rekaman suaranya ternyata viral.
Suami Suprapti, Fauzi pun menyampaikan permohonan maaf tidak bisa berkomentar apa-apa terkait hal itu.
Dia juga mengakui Suprapti telah meminta maaf secara langsung pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Secara singkat, Fauzi menyebut istrinya khilaf dan tidak bermaksud untuk memperkeruh keadaan dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Memori Kelam Para Korban...
"Sebagai bentuk permintaan maaf, istri saya sudah berkunjung ke rumah Mas Iwan untuk meminta maaf kepada keluarganya, dan itu dilakukan oleh istri saya dari hati nurani dan tanpa paksaan dari siapa pun," jelasnya.
Terkait rekaman suara yang tersebar di media sosial, Fauzi mengatakan Suprapti sudah dipanggil oleh pihak kepolisian dan sudah memberi keterangan secara lengkap kepada pihak kepolisian.
"Tapi, mohon maaf saya tidak bisa menyampaikan di sini. Silahkan bisa ditanyakan secara lengkap di kepolisian. Sudah saya sampaikan semua di sana," jelasnya.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K Bara'langi membenarkan pihak kepolisian sempat memeriksa Suprapti.
"Sementara ini kami periksa sebagai saksi," ujarnya.
Namun, pemeriksaan itu menurut Donny belum menyeluruh, sebab Suprapti masih belum diajak berbicara akibat mengalami tekanan mental.
"Yang bersangkutan belum banyak diajak ngobrol. Kayaknya masih mengalami tekanan mental," ujarnya.
Baca juga: TGIPF Sebut Jumlah Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dapat Bertambah
Sementara itu, Istri mendiang Iwan, Eka Wulandari membenarkan bawa Suprapti sudah mendatangi rumahnya dan meminta maaf kepada keluarganya, Rabu (12/10/2022).
Eka pun mengaku pihaknya beserta keluarga besar Iwan sudah memaafkan Suprapti dengan ikhlas.