Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan dan Memori Kelam Para Korban...

Kompas.com - 14/10/2022, 06:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan menorehkan trauma bagi para penyintas.

Mereka tak hanya bergulat dengan luka fisik, tetapi juga memori kelam atas kejadian yang merenggut 132 nyawa tersebut.

Baca juga: Aremania Asal Probolinggo Hilir Mudik di Stadion Kanjuruhan, Diduga Depresi Usai 3 Temannya Jadi Korban

Rusdi ingin temani 3 rekannya yang sudah tiada

Salah satu Aremania asal Probolinggo, Rusdi (kiri) diduga mengalami depresi usai tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Salah satu Aremania asal Probolinggo, Rusdi (kiri) diduga mengalami depresi usai tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Remaja itu bernama Rusdi. Dia tampak hilir mudik di sekitar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Wajahnya kebingungan seperti orang linglung. Tatapan matanya kosong.

Berkeliling di kawasan Stadion Kanjuruhan ternyata sudah dilakukan oleh Aremania asal Krucil, Probolinggo, itu selama lebih dari 10 hari.

Alasannya, untuk menemani temannya yang sudah tiada.

Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...

Tiga orang teman Rusdi menjadi korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

"Kami coba tanyai, dia mengaku awalnya sempat pulang (ke Probolinggo) mengantarkan ketiga temannya yang sudah tewas, tapi kembali lagi ke Malang," kata Suhartini, seorang petugas kebersihan toilet di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

"Saya tanyakan kan temanmu sudah meninggal, kenapa masih ditemani? Dia menjawab takut," imbuh Suhartini.

Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...

Suhartini menjadi salah satu sosok yang menyadari keberadaan Rusdi selama lebih dari 10 hari di Stadion Kanjuruhan.

Mulanya, Suhartini mengira, Rusdi adalah remaja biasa yang datang untuk memanjatkan doa bagi para korban tewas atau untuk keperluan lainnya.

Namun, setiap hari Suhartini melihat Rusdi menggunakan toilet stadion untuk mandi dan buang air.

Suhartini mengetahui identitas Rusdi dari kartu pemeriksaan psikolog RSUD Kanjuruhan.

"Dia kerap terlihat berlalu lalang selama 10 hari ini," kata Suhartini.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com