Beruntung, dia diselamatkan oleh Aremania lainnya.
"Kaki saya ini lecet akibat terjepit pagar," tuturnya.
"Kemudian tangan dan kepala saya ditarik dari bawah," jelasnya.
"Saya terjatuh. Beruntung di bawah saya ada orang. Jadi tidak terasa sakit," terangnya.
Ketika terjatuh dari anak tangga, Kevia mendengar teriakan suporter yang berdesak-desakan untuk keluar dari tribune 14 Stadion Kanjuruhan.
"Tolong-tolong banyak orang menangis, teriak histeris, dan di situ saya hanya pasrah," kenangnya.
Beberapa hari setelah insiden tersebut, Kevia menjalani rawat jalan di rumahnya.
Sebagai penyintas, Kevia mengaku tidak trauma dengan tragedi Kanjuruhan.
"Ya saya cuma jengkel saja melihat polisi," bebernya.
Dia pun berharap agar kasus yang menewaskan 132 orang itu bisa diusut tuntas.
"Semoga keadilan di tragedi Stadion Kanjuruhan ini bisa ditegakkan, agar kasus ini diusut tuntas," harapnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah Kevia Naswa, Aremanita Saksi Hidup Tragedi Kanjuruhan, Kena Gas Air Mata Hingga Terjepit Pagar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.