“Kami juga menjual bawang merah setiap setengah kg dijual Rp 10.500 dan bawang putih per setengah kg dijual Rp 6.500 per bungkus,” jelas Tony.
Tony menjelaskan, dalam setiap pasar, minyak goreng yang dijual mencapai 900 liter, gula sebanyak 900 kilogram, beras sebanyak 1.150 kilogram, 250 paket telur, 200 kupon mie instan, 115 bungkus bawang merah dan 115 bungkus bawang putih.
Selain membantu menurunkan kasus stunting, kata Tony, penjualan sembako murah juga untuk menekan laju inflasi. Terlebih setelah harga bahan bakar minyak naik harga bahan makanan cenderung naik.
Baca juga: Berbekal Pilah Sampah, Warga di 26 Desa di Madiun Bisa Menabung Emas Tiap Tahunnya
Kepala Desa Bakur, Marwanto menyatakan penjualan sembako murah membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu diharapkan membantu menurunkan kasus stunting di desanya.
“Pasar murah ini menjadikan daya beli masyarakat meningkat dan angka stunting di Desa Bakur bisa ditekan hingga nol persen. Kami berharap sering diselenggarakan karena masyarakat sangat antusias,” demikian Marwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.