Ada sekitar 18 rumah dan 1 bangunan TPQ yang tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 sentimeter.
Bangunan terdampak berada di wilayah RT 1/ RW 6, kemudian RT 1/ RW 7 dan RT 2/ RW 7. Namun, kondisi saat ini air sudah sudah surut.
Kemudian, dari pantauan BPBD Kota Batu, banjir di desa tersebut juga melanda empat titik lainnya.
Yakni, Jalan Hasanudin, kemudian Jalan Dieng dengan tergenang material lumpur ketebalan 20 sentimeter sepanjang 200 meter.
Selanjutnya, banjir terjadi di Jalan Hasanudin dengan panjang 100 meter hingga mengakibatkan aspal terkelupas.
Pihak BPBD melakukan upaya pembersihan material banjir lumpur secara manual dan menggunakan alat berat.
Selain itu penyemprotan air di jalan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu.
BPBD Kota Batu juga telah merekomendasikan untuk dilakukan pembenahan atau normalisasi aliran Sungai Paron. Selain itu, pemantauan secara berkala debit air sungai terutama saat cuaca hujan.
"Ya, luapan banjir berupa lumpur akibat tersumbatnya saluran drainase untuk di Tulungrejo dan Sumberejo. Untuk di Bumiaji karena sumbatan di pintu air kali/ sungai Paron akibat sedimentasi, sampah dan kayu. Akan dilaksanakan normalisasi saluran/ sungai mengingat tingkat sedimentasi yang sangat tinggi di aliran tersebut," katanya.
Sedangkan banjir yang terjadi di Desa Sumberejo, Kota Batu tepatnya berada di RT 2/ RW 1, Jalan Terusan Metro, Dusun Santrean.
Aliran air membawa material kayu yang menyumbat sehingga aliran Sungai Sisim meluap.
Debit air Sungai Brantas di seberang Sungai Sisim naik dan mengakibatkan longsornya rumpun bambu sehingga mengakibatkan lahan pertanian milik Tumini terdampak.
Lahan pertanian milik Tumini ambrol tergerus aliran air dengan dimensi panjang 20 meter lebar 6 meter dan kedalaman 8 meter. Sedangkan, jalan yang tergenang air sepanjang 100 meter dan ada empat rumah warga terdampak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.