Pihaknya meminta agar Aremania tak menyalahkan pemain karena tim merupakan tanggung jawabnya.
"Dari dalam hati saya meminta maaf pada Aremania dan warga Malang. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggung jawab saya," jelas pelatih asal Chili itu.
Ia pun siap bertanggungjawab dan dipecat atas kejadian tersebut.
"Hasil ini memang menyakitkan dan membuat kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih. Saya bicara kepada manajemen. Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat," kata Javier Roca kepada Surya Malang.
Tragedi itu juga jadi pukulan berat untuk para pemain dan manajemen Arema FC termasuk Gilang Widya Pramana selaku Presiden Klub.
Gilang menangis saat memberi keterangan soal tragedi Arema vs Persebaya.
Presiden Arema FC itu tidak menyangka insiden Arema vs Persebaya menewaskan 125 orang.
“Kami sangat shock, dan sangat sedih. Kami tidak bisa berkata-kata. Kenapa bisa sampai ratusan korban. Kami sangat berkabung dan berduka sedalam-dalamnya,” kata Gilang kepada Surya Malang, Senin (3/10/2022).
“Kejadian ini di luar prediksi dan diluar nalar kami. Satu stadion adalah pendukung Arema FC, tapi terjadi insiden ini,” tambahnya.
Gilang siap bertanggung jawab dan siap menanggung sanksi yang akan diberikan kepada Arema FC.
“Kami akan menerima apapun sanksinya,” jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.