Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang "Pulang" dari Stadion Kanjuruhan Malang...

Kompas.com - 03/10/2022, 07:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Laga antara Arema FC dan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, selesai dalam waktu sekitar dua jam.

Namun kerusuhan saat pertandingan berakhir, mengubah hidup Muhammad Alfiansyah (11) untuk selamanya. Bocah itu kini menjadi yatim piatu.

Baca juga: Di Sebuah Ruang di Stadion Kanjuruhan, Sahabat Saya Sudah Ditutupi Kain dan Tak Bernyawa

Nama kedua orangtuanya, M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30) masuk dalam daftar ratusan suporter yang menjadi korban meninggal dunia.

Sang paman Doni (40) mengatakan, di hari tragedi Kanjuruhan terjadi, Alfiansyah berlari menghampirinya yang sudah berhasil menyelamatkan diri hingga ke luar stadion.

Keponakannya itu tampak ketakutan. Suasana di sekitar Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam, sangat mencekam

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Janji Usut Tuntas dan Cari Siapa yang Bertanggungjawab.

Suasana di area Stadion Kanjuruhan,Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana di area Stadion Kanjuruhan,Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.

"Muhammad Alfiansyah ini datang menghampiri. Saya tanya ke mana kedua orangtuamu. Anak itu menjawab orangtuanya masih di dalam stadion," kata Doni, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Menurutnya, Alfian selamat setelah meminta pertolongan pada petugas kepolisian.

Sesaat kemudian, Doni melihat tubuh orangtua Alfian yang juga merupakan saudaranya dibawa ke luar stadion. Keduanya dalam kondisi meninggal dunia.

Mereka dimakamkan di satu liang lahat.

Baca juga: 8 Fakta Stadion Kanjuruhan, Kandang Arema FC yang Jadi Kebanggan Aremania

"Kemungkinan saudara saya ini jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat," katanya.

Dia mengatakan, hal itu terjadi lantaran para suporter berdesak-deskan keluar lantaran tembakan gas air mata.

"Awalnya gas air mata di lapangan dulu. Kemudian (ditembak) ke arah tribun di pintu 12, saya sama lainnya di pintu 14, gas air matanya kena angin kan jadi nyebar," tutur Doni.

Baca juga: Bendera Anggota FIFA Berkibar Setengah Tiang, Wujud Empati Tragedi Kanjuruhan

Rizki pulang dengan sepatu baru

Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto (19) warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022). Rizky menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya. (Surya.co.id) Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto (19) warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022). Rizky menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya. (Surya.co.id)

Rizki Dwi Yulianto (19), warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Probolinggo, Jawa Timur benar-benar "pulang" setelah menyaksikan laga Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Dia ditemukan meninggal dunia dengan mengenakan sepasang sepatu baru yang telah lama dia impikan.

"Dia beli sepatu baru usai diberi uang oleh istri saya. Sepatu baru itu dikenakan Rizky saat menonton Arema FC kemarin," tutur sang ayah, Bambang Trisila.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com