SURABAYA, KOMPAS.com - Abdul Mukid (22) tak pernah mengira Sabtu (1/10/2022) malam itu menjadi hari terakhir kebersamaanya bersama dengan sang sahabat, Faiqotul Hikmah (22).
Keduanya sama-sama Aremania, suporter pendukung klub sepak bola Arema FC.
Dia tak menyangka, mengantarkan sahabatnya yang tak bernyawa pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang ke rumah dengan menggunakan ambulans.
Padahal sebelumnya, mereka berangkat bersama, saling berboncengan dengan sepeda motor untuk menonton tim kesayangan berlaga.
Baca juga: UPDATE MINGGU MALAM: Jumlah Korban Jiwa Kerusuhan Stadion Kanjuruhan 125 Orang
Dari Jember, mereka bersama Aremania lainnya berangkat menuju Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang untuk menyaksikan laga derbi Jatim, Arema FC versus Persebaya Surabaya.
"Saya yang bonceng dia, yang jemput dia ke rumah ini," tutur Mukid di rumah duka almarhum Faiq di Jember, seperti dilansir dari Surya.co.id, Minggu (2/10/2022).
Keduanya memang kerap menyaksikan pertandingan Singo Edan, namun kali ini mereka sempat berpikir dua kali karena harga tiket yang mahal.
"Tapi Faiq bilang kenapa dibatalkan. Akhirnya pesan lagi, tapi hanya Faiq yang dapat. Saya belum dapat," ujarnya.
Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Janji Usut Tuntas dan Cari Siapa yang Bertanggungjawab
Rombongan mengendarai 14 sepeda motor melintasi jalur selatan.
Tiba di stadion, hanya empat orang yang mendapatkan tiket, termasuk Faiq. Sedangkan Mukid dan kawan-kawan lainnya hanya menunggu di luar.
"Setahu saya dalam rombongan kami, hanya empat orang yang bisa masuk karena punya tiket. Saya tidak bisa masuk karena tidak pegang tiket," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.