Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan 129 orang meninggal dunia.
Insiden terjadi usai laga Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Kapolda Jatim Sebut Tembakan Gas Air Mata Sesuai Prosedur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, dari 129 korban jiwa, dua di antaranya adalah anggota kepolisian.
"Semua jenazah korban saat ini dievakuasi di beberapa rumah sakit di Kepanjen dan Kota Malang," terangnya saat berkunjung ke Markas Kepolisian Resor (Polres) Malang, Minggu.
Ia menjelaskan, dari 129 korban jiwa, 18 belas di antaranya belum diketahui identitasnya.
Korban yang belum diketahui identitasnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Imron Hakiki | Editor: Andi Hartik)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ungkapan Bonek Kepada Korban Meninggal Akibat Rusuh Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesampingkan Rivalitas, Bonek Bakal Gelar Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.