Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Blitar, 5 Meninggal, 2 Kritis, dan 5 Belum Ditemukan

Kompas.com - 02/10/2022, 16:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BLITAR, KOMPAS.com - Setidaknya 5 warga Kabupaten Blitar menjadi korban tewas dalam tragedi kerusuhan pascapertandingan derbi antara kesebelasan Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Selain itu, sebanyak dua orang dalam kondisi kritis dan lima lainnya sedang dalam proses pencarian hingga Minggu (2/10/2022) siang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan seluruh korban mendapatkan mendapatkan perawatan dan penanganan medis di rumah sakit yang ada di Kabupaten dan Kota Malang.

Baca juga: Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan Ungkap Alasannya Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya

"Itu data terakhir ya. Selain itu ada lagi 5 warga Blitar yang tercatat mengalami luka ringan dan sudah bisa meninggalkan rumah sakit," kata Christine saat dikonfirmasi Kompas.com.

Menurut Christine, pihaknya hanya bertugas meneruskan data korban yang merupakan warga Kabupaten Blitar dan mempersilahkan anggota keluarga untuk menjemput jenazah di rumah sakit.

Beberapa dari korban meninggal, kata dia, sudah dijemput pihak keluarga dan sebagian sudah dimakamkan.

Kelima korban meninggal semuanya laki-laki, yaitu:

1. Moh. Rizki Darmawan (16), Plosorejo, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;
2. Andika Bayu Pradana (20), Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok;
3. Muhamad Mustofa, Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok;
4. M. Mungizul Hidayatullah, Kelurahan Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan;
5. Muhammad Khoirul Huda (28), Kemloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi di Kanjuruhan, Siap Beri Bantuan Kemanusiaan

Dua warga Kabupaten Blitar, kata dia, turut menjadi korban tragedi Kanjuruhan dan dalam kondisi kritis.

 

Mereka adalah Riki Febrinanto (17) dan perempuan bernama Debora Anca, masing-masing adalah warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro dan Desa Bajang, Kecamatan Talun.

Sedangkan warga Kabupaten Blitar yang masih belum ditemukan adalah:

1. Muhammad Muzaky Ma'sum (20), Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro;
2. Moch. Bagus Pradana (25), Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro;
3. Gandang Suprapto (22), Desa Sumberejo, Kecamatan Talun;
4. Nandita Harisqi (19), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum;
5. Deva Herlis Tyo Kartikatama (23), Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.

Christine mengatakan, Nandita Harisqi adalah seorang perempuan satu-satunya dari daftar korban yang diterima pihaknya.

Christine menambahkan bahwa juga dilaporkan 5 warga Kabupaten Blitar yang mengalami luka ringan dan sudah diperkenankan pulang.

Kata Christine, salah satu warga Kecamatan Kanigoro yang mengalami luka ringan sempat diperiksa di puskesmas setempat.

"Informasi dari puskesmas korban mengalami lebam-lebam pada bagian wajah," tuturnya. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com