Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Lahan, Warga Gresik Temukan Struktur Bangunan Diduga Peninggalan Majapahit

Kompas.com - 22/09/2022, 16:06 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Warga Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, menemukan bangunan diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit saat membersihkan lahan di parkir di Wisata Alam Gosari (Wagos).

Temuan itu berupa batu bata merah yang tertata rapi. Sepintas, bangunan itu menyerupai tempat pembakaran tembikar.

Baca juga: Alasan Banyak Terjadi Pemberontakan di Kerajaan Majapahit

Bangunan itu diperkirakan memiliki ukuran sekitar 3x1 meter persegi.

"Awalnya, kami ingin membersihkan lahan ini untuk parkiran Wagos. Tapi justru ketemu bangunan itu, yang sepertinya adalah tempat pembakaran tembikar," ujar salah seorang warga Zainal Abidin, di Gresik, Rabu (21/9/2022).

Zainal menjelaskan, warga juga menemukan pecahan bekas tembikar di lokasi itu. Warga lalu melaporkan temuan itu kepada pengelola Wagos. 

Saat ini, pengelola Wagos menghentikan pekerjaan membuka lahan untuk tempat parkir destinasi wisata itu. 

"Tanahnya beda, warnanya terlihat agak kemerahan. Lalu kami bersihkan, kok ada tumpukan bata, kemudian kami laporkan (kepada pengelola Wagos). Kalau dari cerita, dulu di sini memang dikenal tempat produksi tembikar yang bagus," kata Zainal.

Sementara itu, pengelola Wagos memasang garis pembatas di sekitar lokasi penemuan untuk menjaga temuan tersebut. Pengelola telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Gresik serta Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.

"Temuan ini menambah pengetahuan dan bukti sejarah, jika di area sekitar Wagos dahulunya adalah tempat bersejarah," ucap Ketua Pengelola Wagos, Misbakhud Dawam.

Dawam menambahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan sejumlah titik di Situs Gosari sebagai cagar budaya pada 2020. Di antaranya, sendang lanang, sendang bidadari, prasasti butulan, dan tungku tempat pembakaran tembikar.

"Untuk kepastian bentuk apa yang ditemukan ini, kami menunggu ekskavasi oleh tim ahli. Kami tunggu respon pemerintah, dalam hal ini BPCB dan Arkenas (pusat penelitian arkeologi nasional)," tutur Dawam.

Baca juga: Petani di Gresik Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Sebelumnya, sejarawan asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik Fatihudin menduga ada bekas tempat produksi tembikar para era Kerajaan Majapahit di sekitar Desa Gosari.

Dugaan itu muncul setelah tim arkeologi melakukan ekskavasi dan menemukan pecahan gerabah serta tembikar di lokasi itu pada 2005 hingga 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com