LUMAJANG, KOMPAS.com - Bayi laki-laki yang ditemukan di toilet Masjid At-Taqwa Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meninggal dunia, Senin (12/9/2022).
Bayi yang belum diketahui ibu kandungnya itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Satiyam, Sabtu (3/9/2022) subuh.
Baca juga: Mundur dari Posisi Ketua DPRD Lumajang adalah Obat untuk Menyudahi Kegaduhan
Kondisi sang bayi saat ditemukan sangat mengenaskan. Bayi mungil itu dalam posisi telungkup menghadap saluran air dengan mulut tersumpal tisu.
Sepuluh hari berselang, bayi itu menghembuskan nafas terakhir saat mendapat perawatan di tabung inkubator.
Menurut tenaga medis di Puskesmas Lumajang, bayi dengan berat badan 1,9 kilogram itu belum waktunya lahir.
Apalagi, bayi yang diberi nama sesuai dengan nama tempatnya ditemukan itu mengalami kedinginan berat usai ditinggal orangtuanya di toilet selama satu jam tanpa busana.
Pekerja Sosial Perlindungan Anak (Peksos PA) Kementerian Sosial di Lumajang, Hasan Baidawi mengatakan, kondisi bayi memang sangat memprihatinkan.
Meski pihaknya telah bergerak cepat untuk melakukan penanganan dengan meletakkannya pada tabung inkubator, nyawa sang bayi tidak bisa diselamatkan.
“Diperkirakan usianya saat dilahirkan sekitar 34 minggu. Makanya, sejak ditemukan itu langsung masuk tabung inkubator biar kondisinya membaik, tapi kondisi bayi ini naik turun, sampai akhirnya meninggal kemarin lusa," kata Hasan di Lumajang, Kamis (15/9/2022).
Hasan mengatakan, bantuan bagi bayi itu juga berdatangan dari berbagai donatur. Sejumlah keluarga juga menyampaikan keinginannya mengadopsi bayi tersebut.
Baca juga: Serahkan Surat Pengunduran Diri ke PKB, Ketua DPRD Lumajang: Semoga Partai Memahami
Namun, karena kondisi sang bayi belum normal, dinas sosial belum bisa menyerahkan sang bayi pada keluarga baru yang ingin merawatnya.
"Bayinya sudah dimakamkan di TPU Jogoyudan, kita beri nama At-Taqwa sesuai tempatnya ditemukan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.