MALANG, KOMPAS.com - Data mahasiswa dan alumni Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) tahun 2020 diduga diretas.
Dugaan ini mencuat setelah salah satu akun TikTok menyebar video berisi data mahasiswa UB yang sudah diretas.
Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya, Kotok Gurito membenarkan adanya video yang menampilkan data mahasiswa dan alumni diretas. Kotok menyebut, unggahan video itu merugikan pihaknya.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UB Ditemukan Gantung Diri Usai Cekcok dengan Wanita
Saat ini, pihak kampus sedang menganalisa dan mengevaluasi seluruh sistem keamanan IT UB. Termasuk, berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Diduga, data tersebut milik mahasiswa dan alumni dari Fakultas Pertanian tahun 2020.
"Kita juga melakukan koordinasi dengan BSSN untuk mengambil langkah pengamanan data. Dugaan data mahasiswa dan alumni 2020 bocor," kata Kotok saat ditemui di Kampus Universitas Brawijaya, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Kembali Jualan, Pedagang Perlengkapan Kebutuhan Mahasiswa Baru di UB Semringah
Kotok menyebut, pihaknya mendapat informasi pembobolan data itu pada Sabtu (10/9/2022). Pihaknya sedang menyelidiki kebenaran dari data.
Menurut Kotok, secanggih apa pun keamanan IT, masih terdapat celah untuk dimanfaatkan oleh hacker.
"Tapi yang namanya sistem secanggih apa pun rentan dapat dibobol. Kalau kami sudah membuat pengamanan seaman-amannya sistem kami, jangankan UB, Kominfo saja bisa bobol," katanya.
Kotok belum mengetahui motif peretas menyebarluaskan data tersebut.
"Motifnya enggak tahu, enggak jelas, kami belum tahu, hacker kan macam-macam mungkin supaya viral dikenal," katanya.
Pihaknya juga akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke polisi jika ada pelanggaran hukum sesuai UU ITE. Namun, pihaknya masih menunggu hasil analisis dan evaluasi dari pihak IT UB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.